Stunting Majene

Tingkat Stunting Majene Tertinggi di Sulbar, Wakil Bupati: Ada Penurunan Tiap Tahunnya

Di Sulbar sendiri, Kabupaten Majene, menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi, mencapai 35,7 persen.

Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TribunSulbar.com/Misbah Sabaruddin
Wakil Bupati Majene, Arismunandar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Beberapa waktu lalu Kemenkes RI mengeluarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021.

Data tersebut memperliahtkan angka stunting atau kasus kurang gizi kronis di Sulawesi Barat (Sulbar) masih tertinggi kedua, mencapai 43,8 persen.

Sedangkan Nusa Tenggara Timur jadi yang pertama.

Di Sulbar sendiri, Kabupaten Majene, menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi, mencapai 35,7 persen.

Lestarikan Tradisi, Nelayan Galung Tulu Polman Gelar Ritual Sebelum Pesta Nelayan

Baca juga: Sulbar Tertinggi Penyakit Diare dan Cacingan, Agus Triwinarto: Inilah Sebabkan Stunting Tinggi

Data Kemenkes
Data Kemenkes (Kemenketerian KEsehatan)

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Wakil Bupati Majene, Arismunandar juga merasa prihatin.

Namun menurut dia, kasus stunting di Majene terus mengalami penurunan.

"Secara data memang Majene yang pertama, tapi untuk trafik penurunan atas usaha-usaha yang kami lakukani, Majene yang mengalami penurunan siknifikan," ujarnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Kantor Bupati, Kamis (10/2/2022).

Progres tersebut menurutnya terjadi tiap tahun.

"Karena ini secara by data sebenarnya, saya tidak ada datanya nanti menyusul, tapi yang pasti mengalami penurunan dari tahun ke tahun," terangnya.

Permasalahan stunting juga telah dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Ini juga termasuk kita masukan dalam RPJMD Kabupaten Majene 2021-2022 sehingga diharapkan Majene nanti ini dari tahun ke tahun akan terus menurun," harap wakil bupati yang baru 6 bulan menjabat itu.

Lebih lanjut, aksi-aksi akan terus digalakan oleh Pemda melalui Dinas Kesehatan Majene.

"Rencana aksi mulai dari awal tahun ini sampai akhir tahun, apalagi kita sudah tahu indikator stanting, jadi dari indikator itu kita mengupayakan strategi-strategi sehingga indikator tersebut bisa kita atasi," bebernya.

Adapun indikator menurutnya seperti asupan gizi dengan pengadaan makanan bayi dan juga pembinaan kepada ibu hamil.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved