Industri Kecil Menengah
Nilai Produksi 1.036 Industri Kecil Menengah Kabupaten Mamuju Capai Rp 63 Miliar
IKM atau industri kecil menengah adalah aktivitas produksi berbagai jenis barang yang digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) miliki 1036 industri kecil menengah (IKM) sebagai penggerak ekonomi di kalangan masyarakat.
IKM adalah aktivitas produksi berbagai jenis barang yang digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Ciri-ciri IKM ialah modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari sepuluh orang.
IKM biasanya bergerak dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana dan lokasi pemasarannya masih terbatas.
Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Mamuju, mencatat ada 1.036 IKM tebagi dalam enam jenis industri.
Seperti industri pangan sebanyak 491 unit, industri sandang 202, industri aneka kerajinan 15 unit.
Kemudian industri barang dari kayu dan furnitur 117, industri kimia dan bahan bangunan 101, industri logam mesin, elektronika dan alat angkut 50 unit.
Data IKM tersebut tersebar di sepuluh kecamatan, paling banyak terdapat di Kecamatan Mamuju.
Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap di 1.036 IKM tersebut sebanyak 3519 pekerja.
Dengan persentase 58,2 persen laki-laki dan 41,8 persen perempuan.
"Untuk tahun 2021 nilai produksi seluruh IKM yakni Rp 63.783.682.800 masuk ke pendapatan asli daerah," terang kepala bidang Industri Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Mamuju, Rahman kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (9/2/2022).
"Sementara untuk nilai investasi seluruh IKM tersebut Rp 32.340.354.000," lanjutnya.
Untuk data IKM yang terdapat di sepuluh kecamatan yakni, kecamatan Mamuju 279 unit.
Kecamatan Simboro 101, Bonehau 58, Kalukku 166, Kalumpang 55, Tapalang 49, Tapalang Barat 133 unit.
Kemudian Sampaga 97, Papalang 81, Tommo 21 unit industri kecil menegah.