Petani Meninggal di Kebun

Petani Polman Meninggal di Rumah Kebun, Dikenal oleh Tetangga Sebagai Sosok Pendiam

Dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian setempat, almarhum tidak memiliki masalah.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
Polres Polman
Warga Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat digegerkan dengan penemuan mayat, Rabu (2/2/2022). 

TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Polisi masih menyelidik penyebab pria berinisial A (35) tewas akibat gantung diri di rumah kebun miliknya di Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar.

Dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian setempat, almarhum tidak memiliki masalah.

Namun pria dua anak ini dikenal oleh masyarakat dan keluarganya sebagai sosok pendiam atau penyabar.

Baca juga: Berangkat ke Kebun 1 Februari, Petani di Tapango Polman Ditemukan Sudah Tewas Tergantung

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Bunuh Diri, Petani Polman Ditemukan Meninggal di Rumah Kebun

"Kita belum tahu apa motifnya. Tapi informasi dari keluarganya korban ini dikenal baik dan pendiam, " kata Kapolsek Tapango Iptu Taufiq Murawanto kepada tribun, Kamis (3/2/2022).

Menurut Taufiq Murawanto almarhum A dikenal sebagai sosok yang baik dengan tetangga dan masyarakat setempat.

"Tapi dia orangnya pendiam, nanti biacara pada saat ada orang bicarai (mengawali pembicaraan), " tuturnya.

Almarhum diduga bunuh diri meninggal seorang istri dan dua orang anak.

Jenazah korban pertama kali ditemukan istrinya berinisial T (38) sekitar pukul 06.00 wita.

Kronologi kejadian, korban berangkat ke kebun pada Selasa 1 Februari 2022 sekitar pukul 5.30 wita.

Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat berinisial A (35) ditemukan gantung di di rumah kebun miliknya, Rabu (2/2/2022).
Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat berinisial A (35) ditemukan gantung di di rumah kebun miliknya, Rabu (2/2/2022). (Polres Polman)

Jarak kebun korban dari pemukiman penduduk atau rumah pribadinya sekitar tiga kilometer.

Namun hingga malam, korban tidak pulang ke rumah seperti biasanya.
Keesokan harinya, karena suaminya tidak pulang, T mencari korban.

Naasnya, korban sudah ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan kondisi leher terlilit tali nilon yang sudah putus.

Pada saat itu, istri korban berteriak meminta tolong bantuan warga.

Dua orang pemburu babi yang mendengar teriakan istri korban langsung membantu mengevakuasi korban menuju ke rumah duka. (san)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved