Tolak Kepsek Baru

Curhat Guru SMPN 3 Tapalang, Batal Jadi Kepsek Diganti Sehari Sebelum Pelantikan, Sudah Setrika Baju

Guru olahraga tersebut menegaskan akan menolak jika dirinya kembali ditawarkan jadi kepsek.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Masni (tegah) bersama dua siswa SMPN 3 Tapalang Mamuju saat ditemui di gerbang sekolah, Jumat (28/1/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Curhat Masni (38) Guru Olahraga SMPN 3 Tapalang Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) gagal dilantik jadi kepala sekolah.

Ia sudah mengabdi selama 10 tahun di sekolah yang jumlah muridnya 258 orang.

Sebagai guru olahraga ia aktif dan berbaur dikalagan siswa layaknya sebagai orangtua kedua bagai murid.

Pengabdianya pun mendapat kabar baik, setelah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengabarinya akan ditunjuk sebagai kepsek.

Kabar itu ia terima empat hari sebelum pelantikan kepala sekolah serentak yang dilaksanakan Disdikpora Mamuju.

Ia pun mempersiapkan dirinya dan kelengkapan berkas untuk menjadi kepala sekolah baru.

Pihak komite dan orangtua siswa pun ikut mendukung jika Masni yang rencanaya akan menggantikan kepsek lama.

Namun sehari sebelum pelantikan, ia mendapat kabar yang mengecewakan dari Disdikpora Mamuju.

"Tepatnya pukul 23.00 Wita malam, sehari sebelum pelantikan, saya dapat telfon dari Dinas Pendidikan, saya batal jadi kepsek," terang Masni kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di halaman sekolah, Jumat (28/1/2022).

"Saya sudah setrika bajuku, untuk saya pakai besoknya dipelantikan tapi, ternyata dibatalkan malamnya," sambungnya.

Namun begitu, dia mengaku sudah tidak mempersoalkan pembatalan tersebut, meski sempat merasa kecewa.

"Dan sekarang jika ada perubahan, saya tidak mau lagi jadi kepsek karna sudah kecewa," tuturnya.

Guru olahraga tersebut menegaskan akan menolak jika dirinya kembali ditawarkan jadi kepsek.

Salah satu muridnya, Puja, mengaku mendukung Masni jika jadi kepsek.

"Guru olahraga yang baik, mendidik dan tidak suka marah-marah," ujar Puja siswi yang duduk di bangku kelas dua SMP.

Namun setelah pembatalan penunjukan kepsek tersebut, polemik datang dari beberapa guru, komite sekolah dan orangtua siswa.

Mereka sepakat membentuk forum penolakan kepsek baru dan tetap mempertahankan kepsek lama.

Kesepakatan itu imbas pergantian mendadak yang dilakukan Disdikpora Mamuju.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat spanduk penolakan terpasang di gerbang sekolah tersebut.

Spanduk itu bertuliskan forum komunikasi guru, komite dan orang tua siswa SMP Negeri 3 Tapalang menolak keras kepala sekolah baru dan mempertahankan kepala sekolah lama.
Jika keinginan kami tidak terpenuhi maka kami mogok mengajar.

Sekedar diketahui Pemkab Mamuju melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah menggelar pelantikan kepsek baru

Sebanyak 360 kepsek tingkat SD dan SMP dilantik di Pantai Malawwa pada Senin (24/1/2022) lalu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved