Angin Puting Beliung

Dust Devil Muncul di SPBU Rangas Mamuju, Karyawan: Tidak Ada Kerusakan

Pusaran angin muncul di SPBU yang terletak di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulbar, sekitar pukul 11.00 WITA, tadi.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri
Karyawan SPBU Rangas Mamuju, Yotam 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rangas Mamuju, Yotam, mengatakan tidak ada kerusakan akibat fenomena alam dest devil atau pusaran angin.

Pusaran angin muncul di SPBU yang terletak di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulbar, sekitar pukul 11.00 WITA, tadi.

"Tidak adaji kerusakan akibat kejadian tadi," kata Yotam kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di kantornya, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Apa Itu Fenomena Alam Dust Devil? Muncul di SPBU Rangas Mamuju

Baca juga: Fenomena Alam Angin Berputar Muncul di SPBU Rangas Mamuju, Ini Penjelasan BMKG

Lanjutnya, karyawan bertugas juga bekerja kembali seperti biasanya.

Apalagi, kata dia, angin berputar tersebut hilang dalam beberapa menit setelah terjadi.

"Pelayanan kembali normal, karyawan kembali melayani konsumen kita," ungkap Yotam.

Sebelumnya, terjadi fenomena alam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.

Fenomena ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wita pada hari Rabu (27/1/2022).

Angin puting beliung terjadi di area SPBU Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.
Angin puting beliung terjadi di area SPBU Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar. (Tribun-Sulbar/Habluddin)

Prakirawan BMKG Majene Muhammad Sultan Djakaria mengatakan fenomena tersebut disebut dust devil atau pusaran angin.

"Jadi dia itu disebutnya pusaran angin akibat permukaan tanahnya itu kondisinya panas," kata Muhammad Sultan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/1/2022).

Lanjutnya, dari situlah muncul pusaran angin terjadi akibat tanhnya panas.

Angin yang mengara ke situ terbentur bangunan atau pohon sehingga membentuk pusaran angin.

"Kalau dust devil ini sifatnya tidak begitu berbahaya seperti angin puting beliung," bebernya.

Karena kalau angin puting beliung terjadi biasanya merusak bangunan atau pohon di sekitarnya.

Sementara, dust devil biasa terjadi pada saat musim kemarau.

"Termasuk kalau dalam kondisi cerah, kalau musim hujan agak jarang terjadi," tandasnya.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved