Perbaikan Jalan Tabone-Nosu Mamasa Dianggarkan Tahun 2022, Warga: Butuh Penanganan Darurat
Terdapat longsor di beberapa titik, khusunya ruas jalan Tabone, Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Nosu.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Jalan penghubung Kecamatan Sumarorong, Nusu dan Pana', Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi sorotan masyarakat.
Khusunya masyarakat di wilayah Kecamatan Nosu.
Pasalnya, kondisi jalan penghubung tiga kecamatan berstatus jalan provinsi itu kian parah.
Terdapat longsor di beberapa titik, khusunya ruas jalan Tabone, Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Nosu.
Bahkan di beberapa titik nyaris terputus akibat material longsor.
Baca juga: 2 Hari Pencarian, Begini Kondisi Jasad Warga Kelurahan Kurma yang Terseret Arus Sungai
Baca juga: BPBD Mamuju Tengah Evakuasi Kapal Perintis yang Terdampar di Perairan Desa Lumu
Selain tertutup material longsor, juga kondisi jalan berlubang dan berlumpur.
Kendaraan roda empat dan roda dua sulit melintas.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Aksan mengatakan, perbaikan jalan poros Tabone-Nosu-Pana', telah diprogramkan tahun 2022.
Namun kata dia, perbaikan jalan itu dilakukan bertahap.
Sebab jika dikerjakan seluruhnya, akan terkendala anggaran.
"Tahap pertama kita sudah kerjakan 4 Km bersumber dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk tahun ini," ungkap Muhammad Aksan, via telepon, Minggu (28/11/2021) sore.
Sementara tahap kedua lanjut dia, diprogramkan tahun depan pengerjaan betonisasi sepanjang 4 Km.
Sehingga, total pengerjaan hingga tahun 2022 menurut dia, mencapai delapan kilometer (Km).
"Saya kira kalau delapan kilometer itu sudah sangat luar biasa," tutup Muhammad Aksan.

Risal Landolalan, pemuda asal Kecamatan Nosu, mengatakan pihaknya bersyukur karena pemerintah provinsi memberi perhatian.