Cegah Berkembangnya Isu Liar, LaNyalla Desak Pemerintah Usut Tuntas Insiden Kilang Cilacap
LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah agar mengusut secara menyeluruh insiden kilang Cilacap.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Legislator meminta pemerintah untuk mengusut secara tuntas penyebab kebakaran tangki di kilang minyak kawasan Cilacap, Jawa Tengah.
Investigasi harus dilakukan secara menyeluruh agar penyebabnya dapat diketahui dengan jelas.
Guna mencegah isu-isu liar yang menyesatkan di kalangan masyarakat.
LaNyalla Mahmud Mattalitti selaku Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyatakan data yang ada menunjukkan jika telah terjadi sebanyak tujuh kali kebakaran sejak tahun 1995.
Bahkan, kebakaran terakhir yang belum lama terjadi adalah bulan Juni 2021.
"Kita juga mempertanyakan sistem keamanan yang digunakan Pertamina, kenapa hal itu bisa berulang dalam waktu berdekatan."

Baca juga: Kilang Cilacap Terbakar, Pertamina Tetap Pastikan Stok BBM Aman, Warga Diminta Tidak Panic Buying
Baca juga: Kasus COVID-19 Masih Fluktuatif, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Jaga Diri
"Seharusnya Pertamina bisa memproteksi dari penyebab tak terduga atau disebabkan alam semisal petir," kata LaNyalla.
Mengingat, kilang minyak Cilacap adalah kilang minya yang sangat besar.
Sehingga berbagai dugaan yang muncul seperti penguasaan mafia migas harus diusut agar negara tak terus dirugikan.
Mengamankan pasokan bahan bakar, khususnya Pertalite adalah langkah awal yang musti dilakukan.
Pasalnya, kebakaran yang terjadi di Kilang Cilacap terjadi di kilang minyak yang berisikan Pertalite.
Hal dilakukan agar tidak menyebabkan goncangan pasokan bagi konsumen sehingga dimanfaatkan oleh mafia untuk mendorong terjadinya impor.
LaNyalla menilai jika pemerintah dan Pertamina haruslah meningkatkan secara signifikan proses pengawasan, perawatan, dan protokol pengamanan dari seluruh kilang yang ada. Tak hanya di Blok Cilacap saja, melainkan juga di tempat lainnya.
"Saya juga meminta jaminan keselamatan warga yang berada di sekitarnya. Serta langkah-langkah kongkrit jika terjadi ledakan yang sewaktu-waktu terjadi kembali," terangnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)