CPNS Sulbar
BKD Sulbar Umumkan Hasil SKD CPNS via Website, Bagaimana Nasib Peraih Nilai Tertinggi?
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan adanya dugaan kecurangan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ta
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Habluddin Hambali
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sudah merilis hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 2021.
Untuk di Sulawesi Barat, hasilnya bisa dilihat langsung di https://bkd.sulbarprov.go.id/2021/11/11/pengumuman-hasil-skd-cpns-pemprov-sulbar-formasi-tahun-2021/
Pengumuman ini berdaasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara, selaku Ketua Tim Pelaksana Seleksi National Pengadaan CPNS Formasi Tahun 2021.
Baca juga: LINK Pengumuman Hasil SKD CPNS Sulbar, BKD Rilis via Website Nama-nama Lolos Hingga Didiskualifikasi
Dengan nomor surat: 14769/B-KS.04.03/SD/K/2021 tanggal 8 November 2021.
Namun pelaksanaan SKD CPNS Sulbar beberapa waktu lalu sempat diwarnai dugaan aksi kecurangan yang dilakukan oleh oknum dan beberapa peserta SKD.
Surat BKN ke MenpanRB
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan adanya dugaan kecurangan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021.
Beredar surat edaran temuan ditujukan ke Menpan RB bahwa ada kecurangan di Sulbar.
Pelaksanaan Titik lokasi (Tilok) Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Pasangkayu dan Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat).
Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri cost-sharing ini berlangsung pada 14-25 September 2021.
Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.
Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN pada 23 September 2021 dan media daring menunjukkan pengerjaan tidak wajar.
Satu PC dari tilok ini dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
Hasil forensik menunjukan terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang diinstall pada 12 September 2021.