Banjir Majene

Banjir di Desa Tammerodo Utara Sudah Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah dari Lumpur

"Tadi malam sudah isya surut tapi sekarang sisa lumpur mami. Sudah bersih-bersih mi warga," ujar Munawwarah kepada Tribun-Sulbar.com.

Penulis: Nasiha | Editor: Hasrul Rusdi
Misbah/Tribun Sulbar.com
Warga Dusun Lombongan, Desa Tammerodo Utara mulai membersihkan sisa lumpur di rumahnya akibat banjir, Sabtu (6/11/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Banjir di Desa Tammerodo Utara, Kabupaten Majene berangsur surut.

Warga mulai membersihkan rumah masing-masing.

Munawwarah Syam, warda Dusun Lombongan, Desa Tammerodo Utara mengatakan, banjir mulai surut sejak semalam, Jumat (5/11/2021).

Namun, saat ini masih ada sisa-sisa lumpur di rumah warga.

"Tadi malam sudah isya surut tapi sekarang sisa lumpur mami. Sudah bersih-bersih mi warga," ujar Munawwarah kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Jalan Dekat SPBU Malunda Majene Amblas, Jalan Trans Sulawesi Kembali Macet

Ia mengatakan, jalan Trans Sulawesi di wilayah Desa Tammerodo Utara juga sudah tidak tergenang air.

"Tidak adami air di jalan poros," sambungnya.

Meski begitu, warga tetap waspada akan banjir susulan.

Mengingat kondisi saat ini masih berpotensi hujan deras.

"Tidak hujan mi dia tapi masih mendung," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah terendam banjir di tiga dusun Desa Tammerodo Utara, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Jumat (5/11/2021).

Puluhan rumah yang terendam banjir itu berada di Dusun Lombongan, Dusun Pande-pandeng dan Dusun Camba-camba.

Kepala Desa Tammerodo Utara Mulyadi mengatakan, sedikitnya 50 rumah terendam banjir di tiga dusun itu.

Baca juga: WASPADA, Potensi Hujan Intensitas Sedang Hingga Lebat Disertai Kilat Seluruh Wilayah Sulbar

Baca juga: 50 Keluarga di Mamuju Tengah Terima Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kemensos RI

"Akibat hujan deras sore ini sungai di sini meluap yang menyebabkan lebih 50 rumah kebanjiran di 3 dusun di Desa Tammerodo Utara termasuk Kantor Camat Tammerodo Sendana," ujar Mulyadi kepada Tribun-Sulbar.com.

Banjir dipicu akibat hujan deras beberapa jam mengguyur wilayah itu.

Akibatnya, air Sungai Pullapa' dari Desa Tallambalao, Kecamatan Tammerodo Sendana meluap.

Tinggi air di Dusun Lombongan mencapai pinggang orang dewasa.

Sementara, tinggi air di Dusun Pande-Pandeng setinggi betis orang dewasa. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved