BPS Sulbar
Sektor Konstruksi Buka Lapangan Pekerjaan Terbesar di Sulbar Pascagempa Februari 2021
Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja (TPAK) juga turun sebasar 1,44 persen poin.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Barat (Sulbar) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar pada Agustus 2021 sebanyak 708,51 ribu orang.
Turun 8,85 ribu orang dibanding Februari 2021 lalu.
Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja (TPAK) juga turun sebasar 1,44 persen poin.
"Jadi tingkat pengangguran terbuka (PTP) pada Agustus 2021, yaitu 3,31 persen atau turun 0,15 persen poin dengan Februari 2021 lalu," ujar, Agus Gede Hendrayana melalui rilis di Kanal Youtube BPS Sulbar, Jumat (5/11/2021).
Sementara, pada Februari 2021 lalu, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 686,54 ribu dan mengalami penurunan sebanyak 7,92 orang.
Baca juga: Ali Baal Masdar Lantik 13 Pejabat Eselon II Pemprov Sulbar, Termasuk Bau Akram Dai
Baca juga: VIDEO: Perjuangan Nakes di Polman Lewati Jalan Berlumpur Demi Vaksin Warga

Ia membeberkan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor konstruksi.
"Pada sektor konstruksi sebasar 1,22 persen peningkatanya," sebutnya.
Sedangkan, sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi, perawatan, mobil dan sepeda motor 2,24 persen.
Untuk angkatan kerja pada kegiatan informal, sebanyak 499,78 ribu orang atau 72,80 persen, juga turun 3,92 persen poin dibanding Februari 2021 lalu.
Sementara itu, angka pekerja setengah penganggur naik sebesar 2,89 persen poin.
"Untuk pekerja paruh waktu turun sebesar 2,82 persen dibandingkan Februari 2021," bebernya.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 terdapat 81,06 ribu orang atau 8,04 persen.
Pengangguran karena Covid-19 tercatat 3,72 ribu orang.
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebesar 0,74 ribu orang.
Sementara, jumlah orang yang tidak bekerja karena Covid-19, 5,83 ribu orang.
Dan penduduk bekerja yang mengalami pengangguran jam kerja karena Covid-19 sebasar 70, 77 ribu orang.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman