Kasus COVID-19 Menurun, Airlangga Minta Program Vaksinasi Tetap Diakselerasi
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di setiap daerah.
Antigen Berlaku H-1 untuk PPDN
Sedangkan untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), dapat menggunakan hasil tes Antigen (H-1) bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksin 2 kali, atau hasil tes PCR (H-3) bagi pelaku perjalanan yang baru divaksin 1 kali, sehingga penggunaan hasil tes Antigen dapat digunakan, baik untuk masyarakat Jawa-Bali maupun Luar Jawa-Bali.
Namun demikian, harus terus dimonitor dari waktu ke waktu, dan apabila terjadi lonjakan kasus dapat segera ditindaklanjuti.
Selain itu, yang perlu dilakukan pengawasan bersama dalam penerapan Prokes adalah rencana diadakannya event-event besar dalam waktu dekat, seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua, World Superbike (WSBK) di Mandalika, Badminton (Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals) di Bali, dan event-event rangkaian acara Pertemuan G20 yang sudah akan dimulai pada awal Desember 2021.
Sedangkan untuk realisasi Program PEN, sudah tercapai realisasi sebesar 60 persen atau sebesar Rp448 triliun dari pagu Program PEN yang sebesar Rp744 triliun.
“Mendekati akhir tahun 2021, apabila masih ada diperlukan perubahan alokasi anggaran, maka perlu segera dilakukan pergeseran anggaran (misalnya dari untuk klaster Kesehatan dan untuk Perlinsos yang diperlukan untuk pengentasan Kemiskinan Ekstrim),” tutup Menko Airlangga. (**)
Update Kasus Covid-19 di Indonesia jika dilihat dari tiap pulau, terutama di Luar Jawa-Bali, jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah total kasus aktif total, adalah sbb:
Sumatera: RR = 96,05 persen dan CFR = 3,57 persen, dengan penurunan (jumlah total kasus aktif) -97,47 persen
Nusa Tenggara: RR = 97,37 persendan CFR = 2,34 persen dengan penurunan -97,97 persen
Kalimantan: RR = 96,46 persen dan CFR = 3,17 persen dengan penurunan -97,27 persen
Sulawesi: RR = 96,94 persen dan CFR = 2,63 persen dengan penurunan -97,00 persen
Maluku dan Papua: RR = 96,07 persen dan CFR = 1,75 persen dengan penurunan -90,27 persen
Meninjau Level Asesmen per 30 Oktober 2021 dari 27 Provinsi di Luar Jawa-Bali tercatat bahwa tidak ada Provinsi Level 4; tidak ada Provinsi Level 3; 24 Provinsi Level 2; serta 3 Provinsi Level 1 yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.
Sementara, jika dilihat masing-masing Kabupaten/Kota, maka tidak ada Kabupaten/Kota yang masuk Level 4; 12 Kabupaten/Kota Level 3; 238 Kabupaten/Kota Level 2; dan 136 Kabupaten/Kota masuk di Level 1.