Kebakaran Majene
BPJS Ketenagakerjaan Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran di Purrau Tande Majene
Selain rumah panggung, kebakaran ini juga menghasukan dua unit motor, satu unit kompresor dan satu kios yang berisi perlengakapan pengantin.
Penulis: Nasiha | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majene salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Lingkungan Purrau, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Bantuan yang disalurkan berupa beras dan uang tunai.
Bantuan itu disalurkan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majene, Hamrul Ilyas.
Hamrul mengatakan, pihaknya ikut prihatin atas peristiwa kebakaran yang melalap ludes rumah warga di Purrau Tande tersebut.
Baca juga: Tinggalkan Partai Nasdem, Muhammad Ikhsan Resmi Bergabung Partai Besutan SBY
Baca juga: Babak Pertama Berakhir, M Arfan Bawa PSM Sementara Unggul 1-0 atas Persita Tangerang

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban korban.
"Pas kami tahu, kami langsung ke sini. Semoga bisa bermanfaat untuk korban. InsyaAllah kami masih akan mengumpulkan donasi. Semoga banyak saudara yang membantu," ujar Hamrul kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (1/11/2021).
Sebelumnya, Satu rumah di Lingkungan Purrau, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene ludes dilalap api, Senin (1/11/2021) sekitar pukul 01.30 Wita.
Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menaksir, kerugian kebakaran ini mencapai Rp 200 juta.
Selain rumah panggung, kebakaran ini juga menghasukan dua unit motor, satu unit kompresor dan satu kios yang berisi perlengakapan pengantin.
Pemilik rumah Sofyan (44) hanya bisa mengamankan mobil pick upnya.
Baca juga: HUT Lanal Mamuju ke-4, Danlanal Letkol Marinir Anthonius Minta Dukungan dan Saran
Baca juga: BKN Janji Tindak Tegas Pegawai Terlibat Kecurangan Seleksi CPNS Sulbar 2021
Sofyan menceritakan kronologi kebakaran yang menghanguskan rumah panggungnya.
Saat kejadian, ia sedang tidur bersama istrinya Wahida Maksun dan anak-anaknya.
Kemudian istrinya terbangun karena merasakan panas lalu membangunkan Sofyan.
"Saya langsung buka pintu kamar dan rumah dan ternyata sudah penuh asap. Langsung saya bawa istri dan anak keluar dari rumah dan minta pertolongan warga," cerita Sofyan.
Warga langsung gotong-royong memadamkan api dengan alat seadanya.
Api baru bisa padam sekitar pukul 03.30 Wita. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin