Muktamar NU ke 34
Calon Ketua Umum PBNU Gus Yahya Berkunjung ke Lampung, Prof Mukri: Hanya Silaturahmi Biasa
Namun dia kembali menegaskan pertemuannya dengan Gus Yahya hanya momentum silaturahmi biasa saja.
TRIBUN-SULBAR.COM - Muktamar NU yang ke-34 akan diselenggarakan di Lampung pada Desember 2021.
Namun, muktamar ini seakan bergulir lebih cepat, mengingat kesiapan dari tim tim sukses yang menjagokan figur ideal masing-masing.
Pada gelaran muktamar nanti, telah muncul dua nama yang disebut bakal calon Ketua Umum Nahdlatul Ulama.
Kedua nama itu di antaranya KH Said Aqil Sirajd yang akan maju sebagai Ketua Umum periode ketiga.
Kemudian Tokoh Muda KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, yang juga sebagai Katib Aam PBNU.
Sebagai informasi, Yahya juga tercatat kakak kandung Menteri Agama RI saat ini, Yaqut Cholil Qoumas.
Baru-baru ini, Yahya berkunjung ke Lampung, dan menemui Ketua PWNU Lampung, Prof Mukri di Rumah Kayu Bandar Lampung Minggu, (17/10/2021) lalu.
Terlihat Yahya didampingi sejumlah kader NU dari pusat.
Dikutip dari Tribunlampung.co.id, Mukri mengatakan Gus Yahya hadir di Rumah Kayu dalam rangka sekadar silaturahmi saja.
"Silaturahmi saja dengan PWNU Lampung," kata Mukri.
Dia tak menampik, Gus Yahya sebagai salah satu kandidat Ketua PBNU.
Namun dia kembali menegaskan pertemuannya dengan Gus Yahya hanya momentum silaturahmi biasa saja.
Siap Dukung Muktamar
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ansor Sulawesi Barat, Sudirman mengatakan pihaknya siap mendukung jalannya Muktamar agar berlangsung sukses.
Dia menyebutkan agenda muktamar wajib untuk membahas AD/ART hingga pemilihan ketua baru.

"Siapapun yang terpilih, sebagai organisasi tertua di badan otonom akan mengikut kyai yang terpilih.
"Hanya kami berharap ada regenerasi di NU untuk kepemimpinan selanjutnya," tandasnya.
Sembari menambahkan Ansor Sulbar akan mengikuti keputusan-keputusan kyai terkait mekanisme pelaksanaan Mukhtamar.
Estafet Kepemimpinan
Sementara itu, Komandan Satuan Kordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sulawesi Barat (Sulbar), M Anshar Tahir, mengatakan, pergantian ketua umum PBNU adalah bagian dari estafet kepemimpinan.
Dalma prosesnya, kata dia, Kader-kader muda akan menggantikan senior untuk melanjutkan kepemimpinan.

"Sehingga ini yang perlu dirawat dan diteruskan untuk menjaga nilai dan tradisi yang baik dalam tubuh NU," ucapnya.
Pengurus Banser Sulbar, kata dia, akan turut mendukung muktamar yang akan digelar di pada Desember mendatang.
Ia berharap, pada Muktamar ke-34 nantinya akan mengikuti tradisi yang ada selama ini.
"Seperti KH Hasyim Muzadi yang telah memimpin NU pada 1999-2010 itu telah mencetak kader-kader yang handal, juga termasuk KH Said Aqir Sirajd yang menggantikan beliau," ujarnya.
Ia manambahkan, di era globaliasi yang kian kompleks ini, NU tentu mengharapkan pemimpin yang bisa berkiprah lebih kuat di kancah dunia. (*)
Berita ini telah tayang di Tribun Lampung dengan judul: https://lampung.tribunnews.com/2021/10/18/gelar-pertemuan-dengan-yahya-staquf-jelang-muktamar-nu-ketua-pwnu-lampung-silaturahmi-saja?page=2