BBM Langka

BBM Langka, Harga Ikan di Pasar Sentral Majene Melonjak

Harga ikan layang sebelumnya Rp 4 ribu per ekor naik menjadi Rp 5 - 6 ribu per ekor.

Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Misbah Sabaruddin
Pedagang ikan di Pasar Sentral Majene Jumatiah (49). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sudah tiga hari, harga ikan di Pasar Sentral Majene melonjak.

Hal ini disebabkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Majene langka sejak 2 minggu terakhir.

Sehingga, sejumlah nelayan di Majene terkendala melaut.

Salah satu pedagang ikan Jumatiah (49) asal Lingkungan Pa'leo, Kelurahan Pangali-ali, Kelurahan Banggae mengaku, sudah tiga hari harga ikan naik karena sedikit nelayan yang melaut.

"Nandiang mapanjala apa nandiang solar (tidak ada nelayan karena tidak ada solar)," ujar Jumatiah kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (20/10/2021).

Sebelumnya, harga ikan katombo Rp 20 ribu per sepuluh ekor.

Namun saat ini naik Rp 25 ribu per sembilan ekor.

"Biasa juga sampai Rp 30 ribu oer sepuluh ekor di Pangali-ali. Masuli bau (mahal ikan)," terangnya.

Sementara, harga ikan layang sebelumnya Rp 4 ribu per ekor naik menjadi Rp 5 - 6 ribu per ekor.

Harga ikan cakalang juga naik.

Sebelumnya dari harga Rp 5 ribu per ekor naik jadi Rp 8 ribu per ekor.

Jumatiah mengaku, pembeli juga sepi karena mahalnya harga ikan.

"Maha jadi tidak laris. Pembeli keliling cari yang paling murah," tukasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved