CERITA Asdar, Keliling Sulawesi Jual Bibit Tanaman Buah, Omset Tembus Rp 10 Jutaan

"Saya ambil stok bibit di Bulukumba dan alhamulillah saya bisa meraih omset sampai Rp 10 juta kalau jual ke daerah-daerah," pungkasnya.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Asdar, Penjual Bibit Buah Keliling Sulawesi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Asdar (40) penjual bibit tanaman buah keliling asal Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berjualan bibit buah keliling dengan menggunakan mobil pick up warna putih.

Pekerjaan ini sudah dilakoni, Asdar selama 10 tahun.

Dalam periode tersebut, Asdar keliling Sulawesi.

"Saya jualan keliling itu sudah sampai Manado, Morowali, Poso, Palu, termasuk Mamuju," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (4/10/2021).

Asdar, Penjual Bibit Buah Keliling Sulawesi.
Asdar, Penjual Bibit Buah Keliling Sulawesi. (Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman)

Ia juga membeberkan, setiap daerah di Sulawesi sudah mempunyai pelanggan tetap untuk pembelian bibitnya.

Pria enam anak itu mengatakan, bibit yang ia jual beromadalkan Rp 7 juta.

Dengan modal tersebut, Ia mendapatkan ratusan bibit untuk di bawa ke daerah-daerah mengunakan mobil.

"Saya ambil stok bibit di Bulukumba dan alhamulillah saya bisa meraih omset sampai Rp 10 juta kalau jual ke daerah-daerah," pungkasnya.

Bibit buah yang ia jual ada berbagai jenis dan itu langsung dari pertanian dan memang punya kualiatas yang bagus.

"Ada bibit mangga manis, mangga madu, bibit durian montong dan bibit alpukat," ujarnya.

Baca juga: Wings Air Kurangi Frekuensi Terbang Mamuju-Makassar di Bandara Tampa Padang

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Putus: Pertalite, Solar dan Pertamax Habis di SPBU Simbuang Mamuju

Ibu Titi (49), Pedagang Mangga di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat.
Ibu Titi (49), Pedagang Mangga di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat. (TribunSulbar.com/Misbah Sabaruddin)

Harga bibit sendiri itu beragam kalau untuk jenis mangga Rp 50 ribu sementara untuk jenis durian dan alpukat hanya Rp 25 ribu.

Berjualan bibit keliling sudah menjadi hobynya karena dapat mengenal banyak orang disetiap daerah yang kunjungi.

"Saya bisa kenal banyak orang dan mengenal budaya setiap daerah," tambhanya.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved