HUT Sulbar
Hari Jadi ke-17, Sudah Saatnya Sulawesi Barat Punya Kota Madya
Tak seperti provinsi tetangganya, Sulawesi Selatan yang bahkan memiliki tiga kota madya, di antaranya Kota Makassar, Parepare dan Palopo.
Oleh: Handika Desta Putra
Ketua Umum Pemuda Tata Ruang Sulawesi Barat (Petarung Sulbar)
TRIBUN-SULBAR.COM - Peringatan HUT Sulawesi Barat ke-17 berlangsung sederhana di gedung DPRD provinsi Sulawesi Barat, Rabu (22/9/2021).
Dihadiri para anggota DPRD, unsur pimpinan DPRD hingga Gubernur Ali Baal Masdar.
Karena masih masa pandemi, sehingga tak semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulbar hadir.
Baca juga: Suhardi Duka: Hanya Tuhan dan Jokowi yang Tahu Kapan Mamuju Jadi Kota
HUT ke-17 ini ibarat Sweet Seventeen untuk salah satu provinsi termuda di Indonesia ini.
Seperti seorang manusia yang sedang beranjak dewasa.
Hanya sayangnya, sudah berusia 17 tahun, namun Sulbar belum mempunyai daerah setingkat Kota Madya.
Tak seperti provinsi tetangganya, Sulawesi Selatan yang bahkan memiliki tiga kota madya, di antaranya Kota Makassar, Parepare dan Palopo.
Sulbar hanya mempunyai enam daerah setingkat kabupaten.
Dengan ibukota bertempat di Mamuju.
Mamuju pun sejauh ini masih setingkat kabupaten dan belum memenuhi syarat menjadi kota madya.
Padahal, kota madya sangat penting dibentuk, karena selain sebagai Central Business District, juga untuk meningkatkan sektor perekonomian.
Mengingat salah satu indikator perekonomian di Indonesia adalah Produk domestik regional bruto (PDRB).
Tahun lalu Sulbar berada di urutan 31 dari 34 provinsi di Indonesia, ini menandakan masih berada di level bawah.
Syukur Alhamdulillah tahun ini sektor ekonomi tumbuh 5,20 persen triwulan II 2021 terhadap triwulan I 2021 (q to q), meskipun pada September 2020 persentase penduduk miskin di wilayah perdesaan meningkat dari 11,26% menjadi 11,89% pada September 2020.
Maka, kehadiran kota madya secara tidak langsung juga akan mengurangi angka kemiskinan sebab dapat menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masyarakatnya, karena sejatinya Kota lebih bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Kabupaten Mamuju yang saat ini merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Barat, sudah lama diwacanakan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Salah satu syarat pembentukan kota madya adalah minimal memiliki empat kecamatan.
Sarat tersebut sudah terpenuhi, mengingat terdapat lima kecamatan milik Kabupaten Mamuju yang kemarin diwacanakan akan menjadi wilayah Kota baru.
Lima kecamatan memiliki luas 755,47 km2, penduduk 107.864 jiwa, dan kepadatan 142,77 jiwa/km2 merujuk pada sensus penduduk tahun 2010,” dan pada tahun 2019 meningkat mencapai 293.362 juta jiwa paparnya.
kecamatan itu di antaranya Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro dan kepulauan, Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat.
Namun diharapkan keseriusan pemerintah provinsi, DPRD dan kabupaten dalam mendalami rencana ini, tak sekadar wacana semata.
Apalagi Sulbar juga digadang-gadang sebagai Kota penyangga ibukota baru di Kalimantan Timur, karena secara letak wilayahnya strategis yang berbatasan langsung dengan Kaltim. (*)