PROFIL Bapak Teknologi Unsulbar, Zulfajri Basri Hasanuddin, Alumni Universitas Kyushu Jepang

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Zulfajri Basri Hasanuddin saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).

Ia resmi menjabat wakil rektor saat dilantik oleh Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin pada 14 Juni 2021 lalu.

Sebelum dilantik sebagai wakil rektor, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Unsulbar.

Pria kelahairan Makassar 1969 ini adalah alumni Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tahun 1992.

Baca juga: Perkuat Sistem Informasi Bencana, Zulfajri: Kenyataan Sulbar Rawan Gempa Harus Kita Terima

Kemudian, ia kembali menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Pascasarjana Ilmu Informasi dan Teknik Elektro Universitas Kyushu, Jepang, jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Komunikasi tahun 1999.

Tahun 2003 meraih gelar Dokror Teknik setelah menyelesaikan pendidikan S3 di Sekolah Pascasarjana Ilmu Informasi dan Teknik Elektro Universitas Kyushu, Jepang, jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Komunikasi.

Kemudian, tahun 2009, ia kembali mengambil program pasca doktor spesialis Teknologi Informasi dan Komunikasi Tingkat Lanjut di Sekolah Pascasarjana Ilmu Informasi dan Teknik Elektro, Universitas Kyushu, Jepang.

Segudang pengalaman di bidang teknologi juga dimiliki, diantaranya:

Pernah menjadi Anggota Dewan Riset Nasional.

Staf Pengajar Departemen Elektronika dan Telekomunikasi Universitas Hasanuddin.

Auditor Mutu Akademik Pasca Sarjana Unhas.

Mantan Anggota Tim Pengembangan Unhas.

Kepala Laboratorium Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Teknik, Unhas.

Kepala Laboratorium Radar dan Satelit.

Baca juga: Dosen Unsulbar Berdayakan Warga Desa Tammangalle Buat Obat Anti Virus dan Bakteri

Baca juga: Unsulbar Masih Kuliah Daring, Belum Bisa Penuhi Prokes Covid-19 untuk Kuliah Tatap Muka

Pengelola Pusat Inovasi ICT Unhas.

Saat ini, menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sulawesi Barat.

Rekam jejakanya di dunia teknologi dan informasi membuatnya dijuluki sebagai Bapak Teknologi Unsulbar.

Ketua Himpunan Mahasiswa Luar Negeri Fukuoka, Jepang periode 1998-1999 ini juga dikenal dekat dengan mahasiwa.

Menu masakan mandar andalannya ialah penja, bau piapi dan ikan toppa.

Kepada Tribun-Sulbar.com, ia menyampaikan prinsip hidupnya agar senantiasa menjadi seseorang yang bermanfaat untuk sesama.

"Jadilah mata air bersih yang membawa berkah bagi lingkungan," tukasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin