Desa Lenggo

Sering Ada Korban, Jalan Rusak Menuju Desa Lenggo Polman Dikeluhkan Warga

Jalan yang menjadi akses utama warga desa berpenduduk ratusan jiwa, mengalami rusak parah.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri
Kondisi jalan menuju Desa Lenggo 

TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Infrastruktur jalan menuju Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sangat memprihatinkan.

Jalan yang menjadi akses utama warga desa berpenduduk ratusan jiwa, mengalami rusak parah.

Jalan ini belum pernah tersentuh pengerasan jalan atau pengaspalan atau rabat beton.

Untuk menuju ke sana harus menyebrangi tiga sungai.

Ketika hujan deras, warga tidak bisa melintas karena arus sangat deras.

Kondisi itu dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya, hampir seluruhnya dalam kondisi rusak parah dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Itupun harus berjuang keras karena melewati jalan terjal yang dipenuhi lumpur dan bebatuan.

Selain tak nyaman, melewati jalur ini juga sangat rawan memakan korban.

"Sudah sering makan korban, selain terseret arus sungai. Baru baru ini ada warga terperosok ke jurang, " ucap seorang warga Desa Lenggo, Habib Rahman, Selasa (14/9/2021).

Beruntung tidak mengalami luka parah.

Insiden itu hanya menimbulkan kerusakan pada sepeda motor.

Korban bernama Abdul Kadir, warga Dusun Tanete, Desa Lenggo.

Habib menceritakan, Abdul Kadir sedang menuju pasar di pusat kecamatan Wonomulyo untuk berbelanja.

Dalam perjalanan, tiba tiba menemui jalan rusak bekas longsoran.

Habib mengaku jalur ini merupakan satu satunya alternatif untuk menuju kota.

Ada jalan lain menuju Kecamatan Tutar, tetapi sangat beresiko karena harus menyebrangi sungai besar atau Maloso.

Kondisi jalan menuju Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polman.
Kondisi jalan menuju Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polman.

Untuk melintas, warga harus menggunakan jasa penyebaran perahu rakit yang terbuat dari bambu.

"Kami tidak terlalu menuntut bisa dilalui kendaraan roda empat, kami hanya menginginkan layak dilalui kendaraan roda dua, " tuturnya

Ia berharap perbaikan jalan menuju Desa Lenggo.

" Pernah dulu ada proyek pengerjaan, tetapi tiba tiba distop dengan alasan diklaim sebagai hutan lindung, " paparnya.

Warga Desa Lenggo mayoritas berprofesi sebagai petani.

Desa Lenggo mempunyai enam dusun.

Dusun Lenggo satu, Lenggo dua, Tanete, Petakean, Lakkese dan Silolokan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved