Lipa Saqbe Mandar
Mengulik Keindahan Sarung Tenun Mandar, Warisan Budaya Turun-temurun yang Tak Lekang Ditelan Zaman
Sejak dulu, teknik tenun adalah cara masyarakat mandar dalam membuat kain dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Sure’ merupakan motif asli yang tidak memiliki hiasan bunga pada coraknya.
Sedangkan motif bunga memiliki hiasan berupa bunga pada coraknya.
Penggunaan motif kedua motif ini memiliki peruntukannnya masing-masing.
Sure’ berbentuk garis geometris sederhana yang merupakan motif klasik lipa saqbe Mandar.
Adapun motif bunga merupakan perpanjangan dari motif sure’ dengan penambahan berbagai dekorasi, baik itu unsur flora maupun fauna.
Kedua corak tersebut diturunkan penamaan lain berdasarkan filosofinya dari aspek sosial, religi, dan budaya.
Dari informasi yang dihimpun, motif sarung sutra Mandar ada 11.
Ke-11 motif itu di antaranya sure’ penghulu, sure’ mara’dia, sure’ puang limboro, sure’ puang lembang, sure’ batu dadzima, sure’ padzadza, sure’ salaka, sure’ gattung layar, sure’ penja, sure’ bandera, dan sure’ beru-beru.
Lalu corak sure’ kotak-kotak dibangun dari garis-garis lurus yang berdiri vertikal dan melintang secara horizontal.
Memiliki makna sebagai bentuk kuat dan tegas aturan dalam masyarakat Mandar. (*)