Tips dan Trik
INI Bahaya Pada Mesin Kendaraan Jika Pakai BBM Tidak Sesuai Anjuran
Di Indonesia tersedia banyak sekali jenis bahan bakar dengan keunggulan masing-masing yang bisa dipilih di SPBU Pertamina.
Nilai oktan bahan bakar terlalu rendah akan menyebabkan proses pembakaran menjadi lebih awal.
“Hal ini dikarenakan bahan bakar dengan oktan rendah lebih mudah terbakar di suhu yang lebih rendah.” kata Suparna.
Ketika terjadi peristiwa pembakaran tersebut, piston pada mesin belum berada pada titik mati atas atau TMA, tetapi sudah terdorong oleh ledakan.
Kemudian, hal tersebut secara langsung menyebabkan piston memukul dinding silinder atau ngelitik.
Menurutnya pabrikan kendaraan saat ini sudah melengkapi mesin dengan sensor knocking.
Artinya, sensor akan memundurkan waktu pembakaran dan pengapian saat mesin diisi BBM dengan oktan lebih rendah.
Saat pengapian dimundurkan, pembakaran mesin menjadi tidak sempurna dan tarikan mobil menjadi berat.
Imbasnya, BBM yang digunakan akan lebih boros dan akan terjadi penumpukan kerak karbon pada mesin.
Terakhir, jika dibiarkan mengelitik, komponen mesin akan menjadi lebih cepat rusak.
“Misalnya kompresi mesin lebih bagus saat dipakai sampai 100.000 km. Namun jika memakai BBM oktan lebih rendah, belum sampai 100.000 km sudah ngempos kompresinya karena ada goresan di dinding silinder akibat sering ngelitik tadi,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waduh, Ternyata Ini yang Terjadi Pada Mesin Kendaraan Jika Pakai BBM Tak Sesuai Anjuran