Akbar Jumbo Meninggal
4 Fakta Akbar Jumbo Majene, Sosok Periang & Lucu Sahabat Polisi
Jenazah Akbar Jumbo dikebumikan di Taman Makam Islam Luaor, Majene, Rabu (25/8/2021) pukul 10.00 Wita.
"Kayak saudara mi, sampai satu KK. Saya uruskan juga KTP. Kalau keluarga jalan-jalan ke luar daerah, Akbar juga ikut," tukasnya.
"Waktu sakit orangtuaku, dia (Akbar) yang bantu rawat. Kami ikhlas. Allah lebih sayang Akbar," lanjutnya.
3. Trauma Dikurung Neneknya
Akbar Jumbo ternyata dulunya sering tidur di jalanan Majene.
Khusunya di wilayah Kota Majene.
Sebelum Hendranto memutuskan merawat Akbar, ia kerap melihat Akbar di sekitar Majene hingga tidur di pinggir jalan.
Akbar trauma tinggal bersama neneknya di Soreang, Banggae, karena sering dikurung.
Makanya ia memilih lari ke Kota Majene
"Biasa saya antar pulang, tapi Akbar tidak mau," ujar Hendranto kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/8/2021) malam.
Hendranto lantas memutuskan untuk merawatnya tahun 2010.
Awalnya, ia kesusahan merawat Akbar lantaran Akbar belum terbiasa.
"Awalnya waktu saya ajak tinggal di rumah, saya kasi mandi, saya sikat badannya, cukur rambutnya dan belikan baju. Itu dulu masih berkelahi-berkelahi karena Akbar belum terbiasa. Dulu itu masih kurus-kurusnya," ungkapnya.
Lambat laun, Akbar mulai terbiasa tinggal dengan keluarga Hendranto.
Jika sudah larut, Akbar sudah tahu ingin pulang kemana, tak lagi tidur di jalan.
"Sengaja saya tidak kunci pintu karena biasa Akbar pulang tengah malam. Kalau pulang, dia kunci sendirimi pintu," ucapnya.