Longsor Mamuju
Warga Mamuju Khawatir Rumahnya Terbawa Tanah Longsor, Pondasi dan Tembok Mulai Retak
Tidak adanya penahan tanah atau talud di belakagn rumah tersebut membuat tanah gampang bergeser.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa hari terakhir meningkat.
Sejumlah warga Mamuju pun khawatir rumahnya terbawa tanah longsor.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/8/2021), di Jl Husni Tamrin, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Berikut 10 Wilayah Rawan Banjir & Longsor di Mamuju
Baca juga: PENYEBAB PDAM Mamuju Lama Perbaiki Pipa Rusak di Pattidi
Tanah di belakang rumah warga mulai longsor.
Nampak dari belakang rumah tanah yang menopang pondasi longsor.
Bahkan pondasi dan tembok rumah mulai ikut roboh.
Tidak adanya penahan tanah atau talud di belakagn rumah tersebut membuat tanah gampang bergeser.
Sampai saat ini belum ada tanda bahaya dipasang di belakang rumah tersebut.
Pemilik rumah, Iryani mengatakan khawatir dengan kondisi tersebut.

"Klau hujan deras lagi, siap siaga teruski di dalam rumah, apalagi kalau hujan malam" ujar Iryani, Kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/8/2021).
Ia juga mengaku sudah melaporkan hal itu ke pihak BPBD Mamuju.
Namun belum ada penanganan.
Iryani juga mengatakan ada dua rumah yang longsor termasuk di seblah rumahnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, sudah memetakan daerah rawan banjir dan longsor di Kabupaten Mamuju.
Berdasarkan data Bidang Kedaruratan BPBD Mamuju, ada 5 titik darurat tanah longsor.