Festival Kota Tua Majene

Putra Putri Sulbar 2021 Sambut Tamu Festival Kota Tua Majene

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno hadir secara virtual di Festival Kota Tua Majene.

Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Misbah Sabaruddin
Putra Putri Sulbar 2021 saat menyambut tamu di Festival Kota Tua Majene 

Sejumlah agenda kegiatan nantinya juga akan dibatasi.

"Seperti lomba tapi pentas seni hanya penari tunggal. Kemudian untuk berkelompok itu hanya empat orang. Pentasnya itu anak SD dengan SMP," jelasnya.

Selain pentas seni, akan ada visitasi atau kunjungan ke beberapa tempat bersejarah.

Obyek-obyek peninggalan kolonial belanda.

"Contohnya rujab bupati ada yang diseblahnya itu rumah asisten residen dulu," ungkapnya.

Tempat lainnya, rujab wakil bupati. Tansi belanda yang sekarang menjadi Markas 721 di Pangali-ali, Majene.

Pekuburan kolonial belanda di depan SMP 1 Majene.

Ada juga alat komunikasi belanda di belakang kantor PKK (dekat gedung assamalewuang).

Kemudian, Museum Mandar yang dulunya adalah bekas rumah sakit (boyang to monge).

"Jadi itu museum dua statusnya, sebagai cagar dan museum. Dulu itukan rumah sakit (boyang to monge) sekarang dialihfungsikan menjadi museum. Ini dibangun 1908 oleh kolonial belanda," bebernya.

Ada juga prasasti yang dibangun tahun 2020 menggunakan anggaran provinsi.

Prasasti ini berada Tepat di Taman Kota Majene. Prasasti menandakan simbol tempat pendaratan pertama belanda melalui jalur laut, Dokter Kaisar. Yang saat itu menjadi pimpinan rumah sakit (boyang to monge).

Visitasi ini hanya diikuti 15 orang.

Untuk kuliner juga akan dibatasi. Hanya dua orang saja yang bisa menjaga.

Makanan yang akan disajikan adalah hasil olahan potensi majene

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved