Jembatan Gantung Ikon Kantor Gubernur Sulbar Tak Difungsikan Lagi Pascagempa Bumi
Kadis PUPR Sulbar, M Aksan mengatakan jembatan tersebut memang sedikit goyang saat gempa bumi Januari lalu.
Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jembatan gantung di kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Simboro, Mamuju, tak lagi digunakan pascagempa bumi magnitudo 6,2 SR.
Jembatan itu merupakan ikon kompleks kantor Gubernur Sulbar.
Menghubungkan perkantoran dan Masjid Baitul Anwar.
Jembatan tersebut dibangun di era kepemimpinan H Anwar Adnan Saleh. Gubernur Sulbar yang menjabat dua periode (2006-2016)
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (6/8/2021), beberapa bagian jembatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6.2 SR pada 15 Januari 2021.
Baca juga: PPKM Level 3 Berlanjut, Pemprov Sulbar Kembali WFH hingga 13 Agustus 2021
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Lengkap Tata Cara Sholat Jumat dan Keutamaan Hari Jumat

Termasuk bagian ujung jembatan tersebut dan beberapa sandaran atau pagar rusak.
Sehingga, jembatan tersebut tak lagi digunakan para pegawai lingkup Pemprov Sulbar saat hendak ke masjid untuk ibadah.
Sebelum gempa bumi, jembatan tersebut menjadi spot berfoto pengunjung, khususnya yang baru berkunjung ke kantor orang nomor satu di Sulbar itu.
Di bawah jembatan tersebut, terdapat landscape.
Berfungsi sebagai kolam ikan.
Dibangun pada tahun 2019 menggunakan APBD sebesar Rp 2,8 miliar melalui pagu anggaran Dinas PUPR.
Paket dengan pekerjaan taman parkir kompleks kantor Gubernur Sulbar.
Kadis PUPR Sulbar, M Aksan mengatakan jembatan tersebut memang sedikit goyang saat gempa bumi Januari lalu.
"Sudah kita anggarkan untuk pemeliharaannya," kata Aksan kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon, Jumat (6/8/2021).
Ia mengatakan, ada bagian pagar hampir putus, dikhawatirkan jika dilalui menyebabkan orang jatuh.(*)