Paskibraka Sulbar
Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto untuk Dispora Sulbar: Jika Salah Akui Saja
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto meminta Dispora Sulbar sebaiknya menyikapi secara terbuka, bijak dan objektif.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Meski demikian, Gatot meminta Dispora Sulbar sebaiknya menyikapi secara terbuka, bijak dan objektif.
"Jika ada salah, akui saja. Tetapi jika tidak ada persoalan, juga harus segera dijelaskan kepada publik. Kami saja dari Kemenpora sangat terbuka dan cepat responnya," tambah Gatot.
Sementara itu, Ketua Presidium pengurus pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Benidiktus Papa menyampaikan keprihatiannya atas kasus tersebut.
"Sejak beberapa hari terakhir, saya intens mengikuti perkembangan peristiwa ini, bahkan kemarin saya menelpon pihak keluarga Kristina untuk mendengar langsung duduk persoalannya," kata Beni - sapaan akbrabnya.
Lanjutnya, pihaknya bersolidaritas kepada pihak siswa beserta keluarganya untuk mendapatkan keadilan.
"Persoalan ini adalah bagaimana rakyat kecil seperti Kristina, anak prestasi dari kampung harus mendapatkan keadilan,"tambahnya.
Beni juga mendorong dua hal ini agar kasus ini cepat berakhir.
"Pemerintah Pusat dalam hal ini kemenpora agar tetap melakukan evaluasi terhadap proses pergantian calon paskibraka di tingkat provinsi Sulbar serta mendukung Ombudsman RI untuk terlibat memantau, sebab dikhawatirkan terjadinya kesalahan wewenang oleh pejabat di tingkat provinsi," ungkap Beni.
Tiket Sudah Disiapkan
Perlu diketahui bahwa sesuai jadwal, kedatangan peserta Diklat Paskibraka dari Provinsi ke Jakarta adalah tanggal 25 Juli 2021. Awalnya delegasi dari Provinsi Sulawesi Barat adalah Arya Maulana dan Kristina.
Jelang keberangkatan ke Jakarta, keduanya melakukan test Swab PCR, yang hasilnya diketahui pada tanggal 24/7, dinyatakan positif Covid-19.
Sebenarnya keduanya sudah dibelikan tiket atas nama yang bersangkutan oleh Kemenpora atas surat yang disampaikan oleh Dinas Pemuda Sulawesi Barat.
Atas hasil tersebut, Dispora Provinsi Sulbar mengambil langkah berikutnya, yaitu memanggil cadangan sebagai pengganti, yaitu Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan dan segera dilaporkan ke Kemenpora.
Keduanya kemudian menjalani tes SWAB PCR tanggal 26 Juli 2021, dan malam harinya diperoleh hasil Negatif. Maka selanjutnya, tanggal 27 Juli 2021, jam 10.00 WIB, pihak Dispora mengirimkan dua nama cadangan tersebut untuk dipesankan tiket oleh Kemenpora.
Tanggal 27 Juli 2021, Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan berangkat pukul 18.30 WITA dari Makasar menuju Jakarta, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 20.40 WIB, serta tiba di Pusdiklat Cibubur pukul 21.50 WIB.