Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Profil Sekda Sulbar Dr Muhammad Idris, Pernah Pimpin LAN Makassar
Ketika itu, Muhammad Idris dilantik sebagai Sekda Sulawesi Barat, berdasarkan keputusan Presiden RI, Nomor; 132/TBA/2018
Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Nurhadi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Mantan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Dr Muhammad Idris DP, resmi menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat, Selasa, 13 Novemeber 2018 lalu.
Ketika itu, Muhammad Idris dilantik sebagai Sekda Sulawesi Barat, berdasarkan keputusan Presiden RI, Nomor; 132/TBA/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Pemprov Sulbar.

Keputusan tersebut, memberhentikan secara resmi Drs Ismail Zainuddin, Pembina Utama Golongan IV E dan mengangkat Dr Muhammad Idris DP, NIP; 19641115991031001 Pembina Utama Madya Golongan IV D dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Pemprov Sulbar.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Dr Muhammad Idris, oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) di Aula Kantor Gubernur, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju.
Baca juga: Arya Ternyata Sempat Diberi Waktu Swab Ulang, Kemudian Dilarang karena Pengganti Sudah Ditunjuk
Baca juga: Kepsek SMAN 2 Majene: Saya Sudah Bayangkan Arya Duduk Melantai Bersama Presiden Jokowi
Muhammad Idris DP merupakan anak kedelapan dari delapan bersaudara dari pasangan suami istri (Pasutri) Dg Pagunu dan Junida.
Pria kelahiran Taukong, Majene, 15 November 1964 itu dikaruniai tiga anak laki-laki dan satu perempuan dari istri bernama Kartini.
Putra sulungnya bernama M. Ikram Ulman Idris, S.T., M.Eng (30), lulusan Fukuoka Jepang, Kyushu University dengan predikat cumlaude.
Kini, menjadi dosen Prodi Teknik Perencanaan Wilayah Kota (PWK), Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar.
Lalu, anak kedua bernama, Nurul Iska Ulmarika (28), alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Nurul, juga kini menjadi dosen di Unhas.
Sementara anak ketiganya, bernama Muh. Istiayansah U (26), alumnus Newcastle University Inggris.
Sama sepertin dua saudaranya yang lain, Istiayansah juga berprofesi dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin.
Mereka bertiga mengikuti jejak ibunya yang juga guru besar Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin.
"Malah ibu lebih duluan jadi guru besar,"kata Idris, Selasa (27/7/2021).