Sampah Wonomulyo
60 Ton Sampah Belum Diangkut, Camat Khawatir Wonomulyo Dipenuhi Sampah
Puluhan warga bersama pemerintah Kecamatan Wonomulyo gotong royong bersihkan tumpukan sampah di sekitar pasar Wonomulyo, Sabtu (05/6/2021) sore.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM,POLMAN - Asrul Ambas Camat Wonomulyo Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat mulai khawatir.
Asrul Ambas khawatir Wonomulyo dipenuhi sampah jika TPA Paku masih ditutup.
Apalagi penutupan oleh warga sekitar TPA Paku sudah memasuki hari keempat
Sementara sampah sudah bertumpuk di sejumlah titip di Wonomulyo.
Puluhan warga bersama pemerintah Kecamatan Wonomulyo gotong royong bersihkan tumpukan sampah di sekitar pasar Wonomulyo, Sabtu (05/6/2021) sore.
Tumpukan sampah tersebut sudah empat hari tidak diangkut.
Akibatnya menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap.
Sampah juga sudah meluber ke badan jalan.
Dari pantauan tribun, terlihat puluhan warga bergotong royong memungut sampah memasukan ke dalam ratusan kantong plastik disiapkan.
Sampah kemudian diangkut menuju tempat penampungan sementara.
Lokasinya tidak jauh dari pasar Wonomulyo.
"Terdapat di beberapa titik yang kita bersihkan hari ini, " kata Camat Wonomulyo Asrul Ambas.
Asrul Ambas mengaku khawatir jika tidak segera dibersihkan.
Sampah akan semakin menggunung.
Kecamatan Wonomulyo bisa dipenuhi sampah.
Dikatakan, produksi sampah di Kecamatan Wonomulyo mencapai 15 ton perhari.
"Kita membuang sampah setiap hari lima kontainer, dalam satu kontainer ada tiga ton, jadi 15 ton per hari, " ujarnya.
"Jadi kalau tertunda mengangkut kesana (TPA) selama empat hari sama dengan menumpuk disini 60 ton, kalau sudah tertunda satu minggu akan menggunung dan sudah ratusan ton, " ucapnya.
Sekedar diketahui, warga masih menutup aktivitas TPA Paku.
Penutupan itu mulai sejak 31 Mei 2021 lalu.
Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintah karena bau busuk sampah di TPA sangat mengganggu warga setempat
Selain itu, air sumur warga mulai tercemari.
Air mulai berubah warna sehingga tidak layak konsumsi.
Beberapa hari lalu, DPRD dan Pemkab Polewali juga telah menggelar rapat dengar pendapat terkait persoalan sampah ini.
Rapat itu menghadirkan warga Paku, Dinas Lingkungan Hidup dan camat se Kabupaten Polewali Mandar.
Namun pertemuan tersebut belum mendapatkan titik temu.
Pemerintah dan DPRD setempat kembali menjadwalkan ulang pertemuan berikut nya.