Polman

Sepi Pembeli, Belasan UMKM Gulung Tikar di Pekkabata Polman

Sepanjang Jl Manuggal ini dibuat menjadi kawasan kuliner baru di area Polewali akhir 2023 lalu.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
FAHRUN RAMLI
GULUNG TIKAR- Jejeran lapak UMKM di Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman tak berpenghuni, Sejumlah kios berbahan kayu ini pun mulai rusak, nampak terbengkalai, dan nyaris roboh, Sabtu (30/8/2025). Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Belasan pelaku usaha atau UMKM di Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) berhenti jualan, Sabtu (30/8/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, lapak atau kios milik pelaku usaha ini berjejer di sepanjang Jl Manuggal.

Sedikitnya ada 13 kios UMKM kosong lantaran ditinggal pemilik tak lagi jualan.

Baca juga: Nama 3 Warga Tewas dalam Tragedi Kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar

Baca juga: Mobil Anggota DPRD Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Hangus Dibakar Massa di Parkiran Gedung DPRD

Kios berbahan kayu ini pun mulai rusak, nampak terbengkalai, dan nyaris roboh.

Nampak meja, kursi tidak dirawat, dipenuhi dedaunan, etalase kaca ditutup terpal.

Sepanjang Jl Manuggal ini dibuat menjadi kawasan kuliner baru di area Polewali akhir 2023 lalu.

Lantaran letaknya strategis di tengah kota, tidak jauh dari kantor Bupati Polman.

Namun baru satu tahun lebih berjalan, pelaku usaha gulung tikar dan meninggalkan lokasi ini.

"Sudah banyak yang berhenti jualan karena sepi pengunjung, ada rugi, ada juga gulung tikar," ujar pelaku usaha, Raehan yang masih bertahan untuk berjualan.

Ia menyebut dalam satu hari pembelinya hanya mencapai empat sampai tujuh orang saja.

Hal itu membuat para pelaku usaha lainnya terpaksa harus gulung tikar atau pindah mencari tempat lain.

Raehan sendiri bertahan dengan usahanya berjualan es kelapa muda dan pisang ijo.

"Kalau usaha es kelapa, es buah di musim kemarau ini masih bisa bertahan, ada terus pembeli," lanjutnya.

Dikatakan harusnya pemerintah daerah setempat lebih kreatif lagi dalam mengelola kawasan kuliner.

Seperti melengkapi sejumlah fasilitas, utamanya sumber air dan aliran listrik hingga jaringan internet.

"Kalau disini lampu penerangan ada, air harus buat sumur bor, tidak ada wifi, harusnya dilengkapi," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman membuka kawasan kuliner di Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.

Sebanyak 41 kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai didirikan.

Para pelaku usaha nampak antusias membenahi dan mempercantik kios UMKM agar lebih menarik.

Lokasi kawasan UMKM yang baru dibuka tersebut berada di Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.

Sekitar satu kilometer dari Kantor Bupati Polman, dan sekitar 50 meter dari SMA 3 Polewali.

Kawasan itu juga tepat berada di belakang Taman Pacuan Kuda, atau Kawasan Sport Center.

Para pelaku usaha terlihat mulai mendirikan kiosnya setelah mendapat izin dari pemerintah kecamatan setempat.

Mereka mendirikan tepat berada di pinggir jalan, atau di atas trotoar jalan sisi kiri berjejer.

Pepohonan yang rimbun berjejer di sepanjang jalan membuat kawasan itu semakin menjanjikan bagi peluang usaha.

Sepanjang jalan tersebut sudah ada 41 pelaku UMKM berjualan berbagai jenis minuman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved