Demo Mahasiswa
Prabowo Sebut Ada Dugaan Makar di Balik Aksi Demo Ricuh, BEM SI: Buktikan Jangan Cuma Omon-omon
Sehingga kalau benar ada tindakan makar, maka pemerintah harus mengungkap sosok yang mengendalikan gerakan tersebut kepada publik.
TRIBUN-SULBAR.COM - Koordinator Isu Politik dan Demokrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Raul Zikra meminta Presiden Prabowo Subianto membuktikan omongannya yang menyebut aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah daerah pekan lalu mengarah tindakan makar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makar adalah perbuatan atau usaha menjatuhkan pemerintahan yang sah.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Malunda Majene Ditabrak Mobil Saat Hendak Menyeberang Jalan
Baca juga: Plt Kadinkes Sulbar Ajak Warga Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas
Tindak pidana makar diatur dalam Buku Kedua KUHP (Kejahatan) pada Bab I tentang Kejahatan Terhadap Keamanan Negara dalam pasal 104 sampai pasal 129. Apabila ditelusuri, dalam pengertian sempit, makar meliputi kejahatan terhadap Presiden dan Wakil Presiden, kejahatan terhadap pemerintah atau badan-badan pemerintah dan pemberontakan.
Raul mengatakan, pihaknya menunggu pembentukan tim investigasi.
"Statement Pak Prabowo dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan,” kata Raul dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (2/9/2025).
Raul meminta Prabowo tidak sekadar berbicara sebatas omongan saja.
Sehingga kalau benar ada tindakan makar, maka pemerintah harus mengungkap sosok yang mengendalikan gerakan tersebut kepada publik.
“Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan,” tambahnya.
Menurut Raul, masyarakat juga berhak tahu kebenaran terkait tudingan tersebut. Ia menyebut mahasiswa merasa gerakan mereka terciderai jika benar ada pihak lain yang bermain.
“Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini,” sambungnya.
Raul menegaskan, BEM SI Kerakyatan akan tetap berupaya melakukan mitigasi agar aksi tidak disusupi pihak luar. Mereka menunggu pembentukan tim investigasi atas tudingan makar yang dilontarkan Presiden.
“Kalau untuk mitigasi hal tersebut, tentu saja. Kita juga menunggu pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin. Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya.
Coba buktikan. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan. Jangan cuma omon-omon,” kata Raul.
Dalam wawancara itu, Raul juga menjawab sejumlah pertanyaan mengenai posisi dan langkah BEM SI Kerakyatan dalam menyikapi aksi unjuk rasa belakangan ini.
Terkait pertemuan dengan DPR maupun pihak Istana, Raul menilai kehadiran mahasiswa tetap penting meski hasilnya belum terlihat jelas.
Ia mengkritik kepemimpinan negara yang menurutnya tidak becus menjalankan amanah rakyat.
“Kalau dibilang ada gunanya ya, bahwa pada hari ini kekeosan terjadi dan sebagainya akibat pemimpin negara ini nggak becus dalam pemimpin negara ini. Saya rasa fungsinya tetap ada ataupun kehadirannya ada, tapi fungsinya mungkin melenceng. Kami sebagai mahasiswa melihatnya, kami dibutuhkan hanya pada saat pemilu. Ketika sudah mimpin, kebijakan-kebijakan yang dibuat, itu tidak berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Raul menyatakan pihaknya tetap melakukan ikhtiar perjuangan melalui berbagai cara, baik lewat rapat dengar pendapat maupun audiensi. Jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, mahasiswa akan kembali menggelar aksi turun ke jalan.
“Jadi, kalau bicara ada gunanya dan sebagainya, mari kita lihat hasilnya. Bahwa pada hari kemarin ataupun sampai hari ini pula, kami sudah menyampaikan beberapa tuntutan. Kalau memang itu nggak ditiadakan ataupun nggak dilakukan, kita akan lagi, ataupun turun aksi kejalanan lagi dan coba melakukan parlementer jalanan,” kata Raul.
Raul tidak menampik adanya kekhawatiran aksi mahasiswa ditunggangi pihak lain. Setiap aliansi, kata dia, memiliki tanggung jawab untuk mengamankan massa aksi masing-masing.
“Kekhawatiran, pasti aja ada ya. Karena setiap aliansi, ataupun setiap BEM punya masa aksinya tersendiri dan punya tanggung jawab kepada masa aksinya. Kami khawatir, ketika terjadi chaos, kami nggak bisa mengamankan teman-teman kami sendiri,” katanya.
Raul juga menyinggung aksi BEM SI Kerakyatan pada 29 Agustus 2025 di Polda Metro Jaya. Mereka membawa empat tuntutan, yakni menghentikan brutalitas aparat, evaluasi total kepolisian, pencopotan Kapolri, serta reformasi Polri.
Ia menambahkan, aksi mahasiswa pada 29 Agustus dihentikan sekitar pukul 18.00 agar kelompok lain bisa melanjutkan penyampaian pendapat.
Namun, Raul mengaku kesulitan mengidentifikasi massa saat malam hari karena munculnya pihak-pihak provokator.
“Ketika sudah malam hari, kita susah mengidentifikasi siapa kawan kita, lalu siapa-siapa saja yang masih membersama kita. Karena ada orang-orang yang provokasi pasti ada yang lempar-lempar dan sebagainya. Tapi kami bukan sebagai bentuk anarkis, karena itu adalah bentuk reaksi ataupun kemarahan daripada masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Menanggapi aksi penjarahan di rumah politisi, termasuk kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani, Raul menyatakan tidak membenarkan tindakan itu. Namun, menurutnya, kejadian tersebut merupakan luapan kemarahan masyarakat yang akumulatif. (*)
(tribun/abdi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/news/1812046/prabowo-sentil-makar-bem-si-jangan-sekadar-omon-omon-bongkar-aktor-demo-makar?page=all
Usai Disumpah Al Quran, Anggota DPRD Majene Janji Perjuangakan Rakyat Agar Pajak Tak Naik |
![]() |
---|
Gedung Rusak Usai Unjuk Rasa, Rapat Anggota DPRD Majene Dialihkan ke Kantor Wakil Bupati |
![]() |
---|
Polres Majene Siagakan Water Cannon dan Rantis untuk Amankan Aksi Mahasiswa |
![]() |
---|
Ribuan Mahasiswa Geruduk DPRD Majene, Tuntut Pembubaran dan Evaluasi Kinerja Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Pelajar di Majene Dipulangkan Lebih Awal, Antisipasi Demo Mahasiswa Unsulbar di DPRD dan Polres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.