Dinas Kominfopers Sulbar

Diskominfo Sulbar Dorong Sinergi PPID dalam Keterbukaan Informasi Publik

Ridwan juga menekankan pentingnya peran media sosial pemerintah sebagai kanal utama dalam menjalin komunikasi publik.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
Humas Pemprov Sulbar
KETERBUKAAN INFORMASI - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat menghadiri Uji Publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informasi (KI) Sulbar di Kantor Merah Putih, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Selasa (11/11/2025). Sebanyak 104 badan publik diundang dalam kegiatan tersebut, terdiri dari lembaga vertikal, OPD, dan PPID kabupaten. 

Ringkasan Berita:
  • Diskominfo Sulbar menegaskan PPID harus bergerak bersama untuk memperkuat keterbukaan informasi publik di seluruh OPD.
  • Website dan media sosial pemerintah daerah akan dioptimalkan agar lebih informatif, responsif, dan terintegrasi dengan seluruh instansi.
  • Komisi Informasi Sulbar mengapresiasi Diskominfo dan mendorong peningkatan pembinaan PPID menjelang pelaksanaan e-Monev.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan pentingnya sinergi antar-PPID dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik di daerah.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, saat mengikuti Uji Publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informasi (KI) Sulbar di Kantor Merah Putih, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Selasa (11/11/2025).

Sebanyak 104 badan publik diundang dalam kegiatan tersebut, terdiri dari lembaga vertikal, OPD, dan PPID kabupaten.

Baca juga: Judi Online Marak, Diskominfo Sulbar Ajak Warga Perkuat Literasi Digital

Dari jumlah itu, 66 badan publik telah terdaftar, dan 53 di antaranya sudah mengisi kuesioner serta melakukan presentasi.

Diskominfo Sulbar selaku PPID Utama tingkat provinsi menjadi salah satu peserta yang memaparkan langkah-langkah penguatan transparansi informasi di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar.

Ridwan menyampaikan, pihaknya terus mendorong optimalisasi website resmi pemerintah daerah agar lebih informatif dan terintegrasi dengan seluruh OPD.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Website pemerintah harus benar-benar informatif dan terhubung dengan semua OPD. Kami juga mengelola informasi berbasis pada Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga sebagai dasar manajemen isu,” jelasnya.

Ridwan juga menekankan pentingnya peran media sosial pemerintah sebagai kanal utama dalam menjalin komunikasi publik.

“Kami ingin media sosial pemerintah daerah lebih aktif dan responsif. SDM kami siap, dan kami terus berkolaborasi dengan kabupaten serta masyarakat melalui Senter KIM,” ujarnya.

Menurutnya, kesepahaman antar-PPID menjadi kunci keberhasilan keterbukaan informasi publik.

“PPID di setiap OPD harus bergerak bersama. Ini pekerjaan kolaboratif,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, anggota KI Sulbar M. Danial mengapresiasi langkah proaktif Diskominfo Sulbar.

“Kita harap semangat transparansi yang ditunjukkan Diskominfo ini bisa menular ke semua OPD. Semua harus mau terbuka,” ujarnya.

Sementara itu, anggota KI Sulbar lainnya, Firdaus Abdullah, menekankan pentingnya penguatan PPID utama menjelang pelaksanaan e-Monev.

“Kami berharap pembinaan PPID utama bisa ditingkatkan agar pelaksanaan e-Monev berjalan lebih baik dan merata di seluruh OPD,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved