Berita Sulbar

40 Calon Perawat Sulbar Akan Dikirim Berkarier ke Jepang

Dengan sistem pembagian ini, setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengirimkan perwakilan mahasiswa terbaiknya. 

Editor: Ilham Mulyawan
Suandi/Tribun-Sulbar.com
MUTASI PEJABAT - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (10/10/2025). Ia merotasi jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerima audiensi Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju di Ruang Kerja Gubernur Lantai 3 Kantor Gubernur Sulawesi Barat pekan lalu.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Nursyamsi Rahim, Kepala Dinas Tenaga Kerja Farid Amri, serta Plt. Karo Pemkesra Murdanil, yang turut mendampingi Gubernur Sulbar.

Pertemuan membahas koordinasi terkait persiapan penerimaan sebanyak 40 mahasiswa program caregiver atau perawat yang akan diproyeksikan bekerja di Jepang

Kuota tersebut akan dibagi secara proporsional di seluruh kabupaten se-Sulawesi Barat. 

Baca juga: Oknum Polisi Pelaku Pengeroyokan di Mamuju Ditetapkan Tersangka Tapi Belum Ditangkap Masih Buron

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 11 Tahun di Mamuju Tewas Diduga Tenggelam Saat Asyik Main di Laut

Yaitu Kabupaten Mamuju 10 orang, Mamuju Tengah 7 orang, Pasangkayu 5 orang, Majene 8 orang, Polewali Mandar 7 orang dan Mamasa 5 orang.

Dengan sistem pembagian ini, setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengirimkan perwakilan mahasiswa terbaiknya. 

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan daerah sekaligus membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda Sulawesi Barat.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kesiapan mahasiswa, baik dari aspek kompetensi, penguasaan bahasa, maupun pemahaman budaya kerja di Jepang.

Usai pertemuan, Plt. Karo Pemkesra Sulbar, Murdanil, menagaskan siap mendukung penuh program ini.

“Program ini adalah peluang besar bagi mahasiswa Sulawesi Barat untuk berkarier di luar negeri. Dengan kuota 40 orang yang tersebar di setiap kabupaten, kita berharap para perawat ini tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah setelah kembali nanti,” kunci Murdanil. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved