Dana Desa Dicuri
Kanwil DJPb Sulbar Ungkap Dampak Hilangnya Dana Desa Tapandullu Rp 388 Juta
Kakanwil DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, menegaskan seharusnya ada ganti rugi atas kehilangan dana tersebut.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulbar, buka suara terkait dana desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, raih.
Dana desa senilai Rp 388 juta tersebut hilang dari dalam mobil Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, pada Senin (16/6/2025).
Kakanwil DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo, menegaskan seharusnya ada ganti rugi atas kehilangan dana tersebut.
Baca juga: Pencuri Dana Desa Tapandullu Rp388 Juta Belum Terungkap, Pj Kades Diminta Kooperatif Ganti
“Mestinya ada ganti rugi. Tapi kita tidak tahu seperti apa kejadiannya, jadi kami tidak bisa berbicara banyak,” ujar Tjahjo saat ditemui di Kantor Wilayah DJPb Sulbar, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Mamuju, Senin (28/9/2025).
Menurutnya, kasus ini berpotensi memengaruhi pencairan dana desa di tahun anggaran berikutnya.
“Sedikit banyak akan terpengaruh terhadap dana desa 2026 nanti,” jelasnya.
Meski begitu, Tjahjo menegaskan besaran dana desa setiap tahun tidak selalu sama, karena ditentukan berdasarkan kinerja masing-masing desa.
“Dana desa tidak sama setiap tahun, tapi berdasarkan kinerja. Ada yang naik, ada yang tetap,” katanya.
Ia mencontohkan, Desa Orobatu yang pada 2024 menerima Rp 700 juta, meningkat menjadi Rp 900 juta pada 2025 karena dinilai memiliki kinerja baik.
Setelah disegel warga selama tiga bulan, kantor Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, akhirnya dibuka kembali pada Selasa (23/9/2025).
Kantor tersebut sebelumnya disegel pada Juli 2025 oleh warga yang menuntut pertanggungjawaban Pj Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, atas dana desa yang hilang senilai Rp388 juta.
Pembukaan segel dilakukan setelah Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengukuhkan Rahmat sebagai kepala desa definitif.
Pintu pagar yang sebelumnya terkunci rapat dengan las besi, dibuka menggunakan mesin gurinda.
“Hari ini kami bersama BPD, tokoh masyarakat, dan pemuda, sepakat membuka segel kantor desa Tapandullu,” ujar Kepala Desa Tapandullu, Rahmat.
Meski begitu, Rahmat menegaskan persoalan dana desa yang hilang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.
Ia berencana berkomunikasi dengan Bupati Mamuju maupun Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, untuk mencari solusi penyelesaiannya.
“Kalau dana yang sudah dikembalikan saya belum tahu pasti berapa jumlahnya. Yang jelas, BLT dan insentif kader posyandu sudah dibayarkan. Kami berharap Pj kades bisa segera menyelesaikan sisanya,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, penyelesaian kasus ini penting agar tidak menghambat pencairan dana desa di tahun berikutnya.
“Kalau berlarut-larut, tentu akan berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Usai Dilantik, Kades Tapandullu Rahmat Fokus Selesaikan Dana Desa Hilang Rp388 Juta |
![]() |
---|
Pencuri Dana Desa Tapandullu Rp388 Juta Belum Terungkap, Pj Kades Diminta Kooperatif Ganti |
![]() |
---|
Polda Sulbar: Penggantian Dana Desa Tapandullu Rp 388 Juta Dicuri Tak Perlu Tunggu Hasil Penyidikan |
![]() |
---|
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Pencurian Dana Desa Tapandullu Mamuju |
![]() |
---|
Polda Sulbar Libatkan Bareskrim Polri Usut Dana Desa Tapandullu Hilang, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.