Rutin Salat Duha Bikin Rezeki Lancar, Simak Niat dan Tata Cara Lengkapnya

TRIBUN-SULBAR.COM- Salat Dhuha adalah salat sunnah  sangat dianjurkan (sunnah muakkad) untuk dilaksanakan di pagi hari.

Ibadah ini memiliki keutamaan luar biasa, terutama yang berkaitan dengan kelancaran rezeki dan pengampunan dosa. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa dua rakaat Sholat Dhuha dapat mencukupi sedekah untuk seluruh persendian di pagi hari.

Baca juga: Dzikir Pagi, Doa Singkat Rasulullah SAW Agar Dijauhkan dari Kemalasan dan Dibukakan Pintu Rezeki

Baca juga: Berbakti Adalah Kunci Surga, Keajaiban Doa Ibu, Kekuatan yang Menembus Langit

Bagi Anda yang ingin mengamalkan ibadah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memohon kelancaran rezeki.

Berikut adalah panduan lengkap tata cara pelaksanaannya.

Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Dhuha

Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha dimulai sejak matahari mulai naik setinggi satu tombak (sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit) hingga sebelum masuk waktu Sholat Zuhur.

Waktu Paling Utama (Afdhal):

Saat matahari sudah agak tinggi dan terasa panas, yaitu sekitar pukul 08.00 hingga 11.00 pagi.

Niat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dilakukan dalam satuan dua rakaat dengan satu salam.

Bacalah niat berikut ini (diucapkan dalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram):

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

"Ushalli sunnatad-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa." "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Dhuha (2 Rakaat)

Tata cara Sholat Dhuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, namun yang membedakan adalah niat dan waktu pelaksanaannya.

Gerakan Bacaan Catatan Penting

1. Berdiri dan Niat Ucapkan niat di dalam hati. Menghadap kiblat.

2. Takbiratul Ihram "Allahu Akbar" Angkat kedua tangan sejajar 
telinga/bahu.

3. Membaca Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiiraa... (Sunnah) 

4. Membaca Surah Al-FatihahRukun sholat.

5. Membaca Surah Pendek Rakaat 1: Dianjurkan membaca Surah Asy-Syams. Boleh juga membaca surah lain yang dihafal.

6. Rukuk Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi (3x)
 
7. I'tidal (Berdiri Tegak) Sami'allaahu liman hamidah... 

8. Sujud Pertama Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3x) 

9. Duduk di Antara Dua Sujud Rabbighfirlii warhamnii...
 
10. Sujud Kedua Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3x) 

11. Berdiri untuk Rakaat Kedua Lanjutkan dengan urutan gerakan dan bacaan yang sama.

12. Membaca Surah Pendek (Rakaat 2) Dianjurkan membaca Surah Ad-Dhuha. Boleh juga membaca surah lain yang dihafal.

13. Tahiyat Akhir Bacaan Tahiyat Akhir. 

14. Salam Ucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Menandakan sholat selesai.

Pilihan Jumlah Rakaat:

Sholat Dhuha dapat dilakukan 2, 4, 6, 8, 10, atau maksimal 12 rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.

Doa Khusus Setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai melaksanakan sholat dan berzikir, dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus yang masyhur sebagai doa pembuka rezeki, yaitu:

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. 

"Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka." 

"Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu."

اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ. 

"Allaahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu, bi haqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash shaalihiin.

"Ya Allah, jika rezekiku ada di langit maka turunkanlah, jika ada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah padaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."

 Keutamaan Sholat Dhuha sebagai Pelancar Rezeki

Sholat Dhuha disebut sebagai 'Sholat Awwabin' atau sholat orang-orang yang kembali taat. Di antara keutamaannya yang sering dikaitkan dengan kelancaran rezeki adalah:

 Allah SWT akan mencukupkan kebutuhan hamba-Nya yang menunaikan sholat Dhuha di awal siang.

Sholat Dhuha dua rakaat menggantikan kewajiban sedekah atas 360 persendian tubuh manusia. Ini adalah bentuk syukur atas kesehatan tubuh yang diberikan Allah SWT, yang dengan bersyukur itu akan membuka pintu rezeki.

Bagi yang istiqomah melaksanakan 12 rakaat Sholat Dhuha, Allah akan membangunkan istana di surga.

Dengan melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin, seorang Muslim tidak hanya mengharap pahala di akhirat, tetapi juga memohon kemudahan dan keberkahan rezeki di dunia sebagai bekal menjalani kehidupan.

Lakukanlah dengan ikhlas dan khusyuk agar mendapatkan manfaat dan keutamaannya secara sempurna.(*)