TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Lima korban luka akibat kecelakaan maut di jalur Trans Sulawesi, Dusun Bukit Harapan, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Minggu pagi (3/8/2025), kini menjalani perawatan intensif di RSUD Ako, Kabupaten Pasangkayu.
Korban merupakan sopir dan helper dari kendaraan terlibat dalam tabrakan beruntun melibatkan satu truk tronton dan tiga truk canter.
Dua korban tewas di lokasi, yakni Dewa Made Adi Saputra (27) dan Galang (17), telah dievakuasi ke rumah duka setelah proses identifikasi dan visum.
Baca juga: Tabrakan 4 Truk di Pasangkayu Tewaskan 2 Sopir, Diduga Karena Ngantuk, Polisi Masih Selidiki
Lima korban luka lainnya mengalami cedera bervariasi, mulai dari patah tulang, luka di kepala, hingga trauma akibat benturan.
Pihak rumah sakit menyatakan, dua dari lima korban dalam kondisi cukup serius dan masih dalam pengawasan ketat tim medis.
“Pasien dengan luka berat telah ditangani dengan tindakan ortopedi dan observasi neurologis. Kami juga siapkan ruang ICU jika dibutuhkan,” kata seorang perawat IGD RSUD Ako.
Kasat Lantas Polres Pasangkayu, AKP Junaid Nuntung, menyampaikan, seluruh korban luka telah dievakuasi dan mendapat penanganan cepat bekerja sama dengan Unit Gakkum Sat Lantas.
“Korban sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami terus memantau kondisi mereka dan memastikan penanganan berjalan maksimal,” ujar AKP Junaid.
Polisi juga telah mengamankan sopir truk tronton DN 8813 NU, Adrian Tesar Ramadan (26), diduga sebagai penyebab kecelakaan.
Ia diduga mengemudi dalam kondisi mengantuk, lalu menabrak tiga kendaraan yang terparkir di sisi kiri jalan.
Kasat Lantas mengimbau para pengemudi, khususnya kendaraan besar, untuk tidak memaksakan diri berkendara saat mengantuk.
“Kecelakaan ini jadi pelajaran. Lebih baik berhenti dan istirahat daripada memaksakan diri dan berakibat fatal,” tegas AKP Junaid.
Hingga kini, Sat Lantas Polres Pasangkayu masih mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit serta keluarga korban. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Taufan