TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat digeruduk massa Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulbar pada Rabu (2/7/2025). 

Aksi yang dimulai sejak siang hari ini menyoroti sejumlah kasus yang dinilai belum terselesaikan di lingkungan Polda Sulbar.

Kericuhan sempat mewarnai demonstrasi tersebut, terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan yang berjaga di lokasi. 

Meski demikian, situasi dapat terkendali dan demonstrasi berlanjut dengan tertib. 

Baca juga: Tak Terima Keponakan Dipukul, Sekelompok Pria Main Keroyok, Berakhir Damai di Polres Mateng

Baca juga: BREAKING NEWS : Ratusan Mahasiswa dan Dosen Geruduk Rektorat Unsulbar, Tuntut Pencopotan Plt WR III

Sekretaris Cabang Badko HMI Sulbar Ramli, menyampaikan kekecewaannya atas banyaknya laporan masyarakat yang belum ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Sejumlah kasus yang belum terselesaikan di berbagai direktorat, termasuk di Dirkrimsus, Dirkrimum, dan Dirlantas,"ujar Ramli saat ditemui di Polda Sulbar, Rabu (2/7/2025).

Ramli mengatakan, Kapolda Sulbar gagal menyelesaikan berbagai persoalan hukum dan bahkan menyebut adanya indikasi suap di lingkungan kepolisian. 

"Kami hadir karena banyak kasus yang tidak diselesaikan. Kami menduga ada permainan di balik ini, bahkan ada indikasi suap di salah satu yang ada di Polda Sulbar," tegasnya.

Ramli menegaskan Badko HMI Sulbar, tidak akan pernah meninggalkan isu berbasis data dan akan diskusikan secara internal.

"Upaya selanjutnya akan kami instruksikan ke cabang-cabang untuk berbicara persoalan penegakan hukum dan isu ini akan kami bawa ke Senayan," tutupnya.

Tuntutan Massa Aksi Badko HMI Sulbar:

1. Evaluasi kinerja pejabat utama kepolisian daerah Polda Sulbar.

2. Evaluasi kinerja Kapolres se Sulbar.

3. Percepatan penanganan kasus korupsi Perjalanan fiktif di DPRD Sulbar.

4. Transparan biaya pembuatan SIM dan STNK.

5. Evaluasi penanganan kasus tambang ilegal di Sulbar. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus