Berikut ini doa yang dapat dibaca di pengujung hari Jumat setelah Ashar atau sebelum Maghrib.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ
Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika.
Konferwil PWNU - PWNU Sulbar melaksanakan doa bersama atau istighosah di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah Desa Battetangga, Kecamatan Binuang, Polman), Selasa (25/2/2025). Doa bersama ini merupakan rangkaian kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Sulbar IV. (Tribun Sulbar / Fahrun Ramli)
Amsaitu ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu a'udzu bika min syarri ma shona'tu.
Abu'u bi ni'matika wa abu'u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku.
Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu.
Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat.
Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku.
Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Amalan-amalan hari Jumat
Menurut Imam Al Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah, selepas salat, sebelum mulutnya mengucapkan apa pun, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk mengamalkan bacaan-bacaan berikut:
• Surah Al-Fatihah sebanyak tujuh kali
• Surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
• Surah Al-Falaq sebanyak tujuh kali