TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene resmi mengumumkan perpanjangan masa pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SD dan SMP.

Perpanjangan ini berlaku mulai 23-28 Juni 2025 dan menjadi kesempatan terakhir sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Baca juga: KRONOLOGI Anggota Lanal Mamuju Tampar Pemuda Gegara Masalah Asmara Sang Adik

Baca juga: 5 Hari Mati Total Akibat Longsor, Listrik di Desa Karossa Mamuju Tengah Kembali Nyala

‎Keputusan ini diambil setelah pengumuman hasil SPMB yang dirilis pada Rabu (25/6/2025) menunjukkan adanya ketimpangan jumlah pendaftar di sejumlah sekolah.

‎Beberapa sekolah unggulan, seperti SD Lembang mengalami kelebihan pendaftar, sementara beberapa sekolah lain justru kekurangan siswa.

‎Koordinator SPMB Majene, Sahri Bunga mengatakan hampir 10 siswa yang mendaftar di SD Lembang terpaksa dialihkan karena melebihi daya tampung.

“SD Lembang salah satu contohnya. Tapi bukan hanya itu. Beberapa SD dan SMP lain juga mengalami hal serupa. Ada juga yang kekurangan murid,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (26/6/2025).

‎Sebagai solusi, panitia telah melakukan langkah pemerataan dengan memindahkan siswa ke sekolah terdekat yang masih memiliki kuota.

‎"Kami sudah komitmen, tahun ini tidak boleh ada sekolah yang kelebihan maupun kekurangan murid. Siswa akan diarahkan ke sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya," tambah Sahri.

‎Terkait masa perpanjangan, Sahri menegaskan pendaftaran dibuka untuk seluruh jalur, bukan hanya jalur domisili.

“Jadi bukan hanya jalur domisili, tapi semua jalur bisa ikut dalam perpanjangan ini,” tegasnya.

‎Pengumuman hasil SPMB sendiri dapat diakses melalui dua cara.

Peserta dari wilayah Banggae dan Banggae Timur yang mendaftar secara online bisa melihat hasilnya melalui akun masing-masing.

Sementara peserta dari wilayah dengan jaringan internet terbatas dapat mengecek pengumuman langsung di papan informasi sekolah tujuan.

‎Tahun ini, SPMB Majene mencakup 171 SD dan 40 SMP, dengan total daya tampung 4.424 siswa untuk jenjang SD dan 3.584 siswa untuk SMP. Setiap kelas SD maksimal diisi 28 siswa, dan SMP 32 siswa.

‎Sementara kuota jalur mutasi dibatasi maksimal 5 persen dari kapasitas tiap sekolah.

‎Disdikpora Majene berharap masyarakat bisa memanfaatkan masa perpanjangan ini semaksimal mungkin, agar semua anak usia sekolah bisa segera mendapat tempat belajar yang sesuai dan proses pendidikan bisa berjalan optimal tanpa hambatan kuota.

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab