Berita Majene

Jok Motor Pengunjung Bukit Sigitung Majene Dirusak OTK dengan Cara Disayat, Lima Helm Hilang

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jok Motor Disayat - Jok motor pengunjung objek wisata Bukit Sigitung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat disayat orang tak dikenal pada Sabtu (14/6/2025).

TRIBUN-SULBAR.COM MAJENE - Pengunjung objek wisata Bukit Sigitung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat mendapat kejadian tak mengenakkan usai menikmati panorama alam di sana.

Kendaraan roda dua mereka dirusak Orang Tak Dikenal (OTK) dengan cara jok motor dirobek menggunakan senjata tajam, sabtu (14/6/2025).

Selain itu, sejumlah pengendara juga mengeluhkan helm mereka hilang alias dicuri.

Awalnya para pengendara itu bersantai di puncak bukit yang berada di ketinggian 743 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Namun saat hendak Kembali, mereka mendapati jok motornya sudah sobek sepanjang satu garis lurus.

Baca juga: Kerap Berulah, Remaja di Mateng Dititip Orangtuanya ke Polsek Karossa untuk Dibina

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Saletto Mamuju Meninggal, Polisi Kembalikan Barang Bukti dan Kasus Dihentikan

‎Seorang pengunjung asal Polewali, Ahmad, mengaku sangat kecewa atas insiden tersebut. Ia tak menyangka aksi pencurian bisa terjadi di lokasi wisata yang cukup terpencil, bahkan aksesnya dari Kota bisa diperkirakan 8 kilometer. 

‎“Saya pikir tempatnya aman karena jauh dari kota. Tapi begitu turun, helm sudah tidak ada, jok motor juga disayat pakai benda tajam,” ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon Minggu (15/6/2025).

‎Menurutnya dari kesaksian sejumlah korban, kemudian sebanyak lima helm raib, sementara beberapa unit motor mengalami kerusakan, terutama di bagian tempat duduk yang tampak jelas bekas sayatan senjata tajam oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

‎Ahmad menambahkan, ini adalah pengalaman buruk pertamanya selama mengunjungi berbagai objek wisata.

‎“Saya sudah sering ke tempat-tempat wisata, tapi baru kali ini kehilangan barang. Semoga ada perhatian dari pengelola atau pihak keamanan,” ucapnya.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola wisata maupun kepolisian setempat. (*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.