TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyambut baik program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok desa.
Kepala Dinas ESDM Sulbar, Ali Chandra, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah pusat dalam mendorong rasio elektrifikasi nasional, termasuk di wilayah Sulbar.
Baca juga: Masih Libur Lebaran, Wisata Polo Pantai Mamuju Tengah Ramai Dikunjungi
Baca juga: Masuki Rumah Warga yang Sedang Berkebun Polisi Tangkap Pemuda 18 Tahun di Mamuju
Saat ini, masih terdapat sekitar 19 desa di Sulbar yang belum teraliri listrik dari PLN.
Dinas ESDM pun terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta PLN untuk mempercepat penyambungan listrik ke wilayah-wilayah tersebut.
“Untuk program listrik PLN, pada tahun 2025 kami menargetkan 171 rumah tangga sebagai sasaran. Sementara untuk wilayah non-PLN, kami juga mulai mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH),” ungkap Ali Chandra saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025).
Salah satu proyek PLTMH yang sedang berjalan berlokasi di Sandapang, Kalumpang, Kabupaten Mamuju.
Proyek ini ditargetkan dapat mengaliri listrik ke lebih dari 100 rumah tangga di dua dusun.
Proyek ini dibiayai melalui APBN dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Setelah pembangunan selesai, PLTMH akan dihibahkan ke pemerintah provinsi, lalu diteruskan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dikelola.
“Ini penting agar keberlanjutan dan pemeliharaan pembangkit tetap terjaga,” jelasnya.
Ali Chandra juga menjelaskan bahwa proses pengusulan bantuan pemasangan listrik baru berbasis sistem daring (web-based), di mana desa-desa menginput data secara langsung.
Validasi dilakukan oleh kepala desa agar data kebutuhan listrik tetap mutakhir.
Menurutnya, jumlah rumah tangga yang membutuhkan sambungan listrik terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan pemekaran keluarga.
Ia menekankan hadirnya listrik di desa tidak hanya soal penerangan, tetapi juga membuka akses pengetahuan, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM dan ekonomi kreatif desa.
“Dengan listrik, masyarakat bisa melihat dunia luar, menambah wawasan, dan memajukan diri. Itulah harapan kita bersama,” pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi