TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Temuan minyak goreng Minyakita yang tidak sesuai takaran menuai kekecewaan dari para pedagang di pasar lama Mamuju, Jl Sintra Liamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (13/3/2025).
Mereka merasa khawatir bahkan dirugikan dan kepercayaan konsumen akan menurun.
Baca juga: Kronologi Truk Isuzu Tabrak 2 Rumah dan 1 Mobil di Desa Bambu Mamuju
Baca juga: Ayah Cabuli Anak Kandung di Mamasa Sudah 2 Kali Rudapaksa Korban, Pertama Saat Korban Usia 6 Tahun
Salah seorang pedagang Faisal (52) mengatakan kami sebagai pedagang kecil sangat dirugikan dengan adanya temuan ini.
"Kalau barang yang kami jual tidak sesuai kami juga yang kena, pelanggan jadi curiga, padahal kami juga tidak tau apa-apa,"ujar Faisal saat ditemui distand dagangannya.
Lanjut Faisal mengaku sudah beberapa pekan tidak menjual minyakita kemasan botol.
"Saya hanya menjual minyakita yang bantalan plastik, selebihnya untuk botolan dan jerigen itu merek lain, seperti masku, sedap dan Bimoli," ungkapnya.
Faisal mengatakan, merasa khawatir temuan ini akan merusak kepercayaan konsumen terhadap Minyakita.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini," ucapnya.
Faisal menambahkan agar pemerintah melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap produksi dan distribusi Minyakita.
Sementara itu, salah seorang pembeli Humairah (28) mengaku sempat ragu membeli Minyakita setelah mendengar berita tersebut.
"Tapi Minyakita sudah sering saya pakai, jadi saya tetap membelinya walaupun beredar tidak sesuai takaran. Namun saya akan lebih teliti lagi saat membeli Minyakita kedepan," ucap Humairah saat ditemui Tribun di pasar lama Mamuju.
Humairah berharap pemerintah dan produsen Minyakita bisa segera menyelesaikan masalah ini.
"Konsumen berhak mendapatkan produk yang sesuai dengan takaran yang tertera di kemasan," tutupnya (*).
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus