TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Aksi demonstrasi ricuh di depan Kampus STIKES Bina Bangsa Majene (BBM), Kecamatan Banggae Timur, pada Rabu (12/3/2025) berujung saling lapor ke polisi.
Demo di depan Stikes BBM Majene buntut kebijakan kampus skorsing salah satu mahasiswa yang juga kadernya HMI.
Namun, demo berakhir ricuh saat massa HMI berusaha masuk kampus tapi dihadang ratusan mahasiswa didominasi perempuan.
Baca juga: Demo HMI di Stikes BBM Majene Ricuh, Kampus Tegaskan Skorsing Sudah Sesuai Aturan
Pasca demo tersebut, massa HMI dan mahasiswa sama-sama melapor ke Polres Majene.
Akibat kericuhan tersebut, sejumlah mahasiswa Stikes BBM Majene cedera.
Salah seorang mahasiswi STIKES, Julia, mengaku mengalami nyeri pada bagian dada dan perut akibat diinjak saat kericuhan berlangsung.
"Bagian dada dan perut saya terasa perih setelah diinjak tadi. Teman saya juga mengalami memar di bagian mata karena terkena pukulan," ungkap Julia kepada wartawan, Rabu (13/3/2025).
Selain itu lima mahasiswi STIKES kemudian menjalani pemeriksaan medis di RSUD Majene sebelum melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Majene.
Pihak RSUD Majene juga mengonfirmasi lima mahasiswi STIKES BBM yang mengaku menjadi korban telah menjalani visum di rumah sakit tersebut.
“Mereka datang ke rumah sakit tadi malam,” ujar Furqan, seorang perawat di RSUD Majene saat dikonfirmasi via telepon Kamis (13/3/2025).
Menanggapi laporan ini, Kasi Humas Polres Majene, IPTU Suyuti, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari kedua belah pihak terkait insiden tersebut.
"Mahasiswa STIKES telah melapor terkait dugaan penganiayaan, sementara HMI juga melaporkan pengrusakan bendera mereka saat aksi berlangsung," jelas Suyuti saat ditemui di kantor nya Kamis (13/3/2025).
Ia menambahkan, Polres Majene saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap kedua laporan untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian sebenarnya.
"Kepolisian berkomitmen untuk bertindak profesional dan adil dalam menangani kasus ini,” ujarnya.