TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - 25 Januari 2025 Masyarakat Dusun Bukit Harapan, Desa Jengeng, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu merasa senang hidup berdampingan dengan PT Letawa, perusahaan perkebunan kelapa sawit grup Astra Agro Lestari.
Betapa tidak, kebutuhan mereka akan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan sangat diperhatikan oleh perusahaan. Akses menuju jalan trans Sulawesi dan penghubung antar desa sudah sangat mudah diakses dan selalu diperbaiki secara berkala apabila mulai berlubang dan mengganggu pengguna jalan.
Dukungan ekonomi secara langsung terhadap masyarakat sekitar juga terus dilakukan perusahaan. Sebagai komitmen dan wujud nyata tanggung jawab sosial, empat pilar corporate social responsibility (csr) terus digulirkan.
Di bidang kesehatan, bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) guna mendukung upaya pencegahan stunting rutin diberikan setiap bulan, sekaligus insentif bagi para kader posyandu yang menjadi binaan perusahaan.
Di bidang pendidikan, beasiswa prestasi dan bantuan insentif bagi guru honorer juga rutin digelontorkan. Kesadaran perusahaan akan pentingnya sektor pendidikan dalam mencetak generasi penerus bangsa menjadi dasar untuk terus mengembangkan dukungan di sektor ini.
Di bidang lingkungan, fasilitas dan infrastruktur yang memadai diciptakan guna menunjang mobilitas masyarakat. Disamping itu, penghijauan dan kelestarian lingkungan menjadi faktor penting yang terus didorong oleh PT Letawa. Sebagai contoh, bantuan pengadaan bak sampah, penanaman pohon di sekolah dan batang mangrove disepanjang garis pantai Pasangkayu yang juga diinisasi oleh PT Letawa bersama perusahaan grup Astra Agro lainnya.
Di bidang ekonomi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik masyarakat juga mendapat perhatian dari perusahaan. Betapa tidak, kesusksesan sebuah kedai kopi yang terkenal seantero Tikke Raya, Pasangkayu, yakni Opa Kopi menjadi salah satu bukti keseriusan perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat.
Dukungan dan dorongan bagi kemajuan masyarakat yang tentu berimplikasi terhadap perkembangan wilayah tak pernah berhenti dilakukan. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang kini juga memiliki kebun sawit dan bermitra dengan perusahaan. Hingga kini mereka sudah sukses dan menikmati hasilnya, terus saja dipantau dan dibina, seolah tak kenal lelah dalam merangkul dan bermitra dengan masyarakat.
Itulah sekilas cerita yang disampaikan oleh masyarakat sekitar tentang kiprah PT Letawa untuk mensejahterakan mereka.
Seperti yang disampaikan Haerul, seorang warga pemilik kebun sawit yang berada di Dusun Bukit Harapan, Desa Jengeng, Kecamatan Tikke Raya. Ia bersama beberapa warga yang baru-baru ini mendatangi Perusahaan guna meminta bantuan pembuatan portal dijalan menuju akses kebun-kebun mereka disambut dengan respon positif dari perusahaan.
“Kami datang berkeluh kesah terkait maraknya pencurian tandan buah segar (tbs) di kebun-kebun kami, khususnya yang ada di sekitar Dusun Bukit Harapan, Desa Jengeng,” ungkap Haerul.
Hal ini mereka lakukan karena menurutnya, sudah berkali-kali mendatangi kantor dusun mengadukan hal serupa. Namun, apa yang dijanjikan oleh kepala dusun (kadus) akan dibuatkan portal tidak juga kunjung direalisasikan.
Pernyataan itu dipertegas oleh kedua rekannya, Juma dan Amin. Mereka merasa sangat berterima kasih atas respon cepat yang diberikan pihak perusahaan sehingga portal tersebut sudah terpasang dan membantu masyarakat dalam mengamankan kebun-kebun mereka.
“Pak Kadus hanya berjanji mau membuatkan portal, namun sampai dengan saat ini janji itu belum juga ditepati sehingga kami datang dan bermohon kepada Perusahaan. Alhamdulillah apa yang kami mohonkan langsung dibantu oleh PT Letawa,” tutur Amin.
Community Development Officer (CDO) PT Letawa, Agus Setiawan yang dikonfirmasi terpisah membenarkan cerita tersebut. Menurut Agus, PT Letawa memiliki tanggung jawab terhadap keamanan di wilayah sekitar operasional perusahaan sehingga merasa perlu membantu kebutuhan masyarakat.