TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Seleksi penerimaan PPPK (P3K) tahun 2024 di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat sorotan dari warga.
Hal itu lantaran dugaan kecurangan terhadap kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mateng.
Salah seorang warga, Wanny M N protes terhadap kinerja BKD Mateng dinilai banyak melakukan dugaan pelanggaran seleksi P3K.
Ia protes setelah melihat pengumuman hasil seleksi PPPK yang baru-baru ini di keluarkan.
"Ini orang tidak terdata di 2022, tidak ada namanya, saya punya bukti-buktinya kenapa tiba-tiba lulus," kesalnya kepada Tribun-Sulbar.com, saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2024).
Menurutnya, bersangkutan inisial SH sama sekali tidak terdata di data base.
Selain itu, menurutnya SH tidak pernah honor namun tiba-tiba lulus K2 di instansi Pemerintahan Kabupaten Mamuju Tengah.
"Selain itu, ada bukti C1 bahwa yang bersangkutan juga caleg di 2024 meskipun di Sipol dia coba hapus," bebernya.
"Mestinya kan, kalau di aturan otomatis SK harus terputus karna dia caleg," lanjutnya.
Olehnya itu, ia merencanakan pihaknya akan membawa polemik dugaan laporan kecurangan ini ke Regional BKN makassar.
"Saya mau berangkat dari Mateng menuju Makassar, saya print dulu semua bukti data-datanya Pak," tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi kepada pihak BKD Pemkab Mateng melalui sambungan telfon belum ada tanggapan. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi AnugrahÂ