Bentrok Mahasiswa vs Polisi

Mahasiswa Dipukul Oknum Polisi di Mamuju Ternyata Kader HMI

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban pemukulan oleh oknum polisi di Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aksi demonstrasi digelar oleh HMI Manakarra di depan Mapolresta Mamuju, Jalan KS Tubun, pada Rabu malam (1/1/2025). 

Aksi ini dipicu oleh dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap salah satu kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Manakarra.

“Salah satu kader terbaik HMI Manakarra mendapatkan tindakan tidak terpuji oleh oknum polisi,” ungkap salah seorang peserta aksi. 

Mereka meminta agar oknum yang diduga terlibat segera ditindak dan dijatuhi hukuman yang setimpal.

Ratusan mahasiswa itu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan dan juga membakar ban bekas.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat massa HMI dan mahasiswa lainya juga menutup jalan hingga bergantian orasi di depan Kantor Polres.

Nampak massa aksi berusaha menerobos pagar kantor Polresta Mamuju, karena mereka tidak menerima salah satu kader HMI dihajar oleh oknum polisi.

Diduga kemarahan massa aksi itu dipicu salah satu kader HMI dikeroyok oleh oknum polisi di sebuah asrama putri mahasiswa di Kota Mamuju.

Terlihat massa aksi ricuh bahkan sempat saling dorong ketika mahasiswa berhasil lolos menerobos pagar Kantor Polresta Mamuju.

Baca juga: Ulah Anggota Hingga Bentrok dengan Mahasiswa di Mamuju, Kapolda Sulbar Sampaikan Permohonan Maaf

Baca juga: PENYEBAB Bentrok Mahasiswa vs Polisi di Mamuju, Berawal Kunjungan 2 Polisi ke Asrama Putri

"Awal dari konflik ini (demonstrasi) ini karena diduga ada oknum polisi yang selalu datang ke asrama putri IPM Mateng. Bahkan oknum polisi itu sudah ditegur termasuk bapak yang punya rumah kontrakan sudah menegur dan tidak pernah mendengar. Sehingga anak-anak (mahasiswa kader HMI ) menegur, setelah itu ada cekcok antara mereka," kata Ketua HMI Cabang Manakarra Ansar saat ditemui Tribun-Sulbar.com.

Ansar menuturkan, setelah adanya saling cekcok, kemudian datang sejumlah anggota polisi didugaa angkatan 51 yang langsung melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang juga kader HMI.

aksi demonstrasi di depan Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025). (abdul Rahman)

"Setelah ada cekcok, setelah itu datanglah satu kompi anggota kepolisian angkatan 51 dan melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang berada di asrama putri," terangnya.

Ia menuturkan, aksi ini tidak akan berakhir dan akan terus berlanjut dan besok mahasiswa akan melanjutkan aksi di Polda Sulbar.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, menyatakan komitmen tegas untuk menindak anggotanya yang terbukti melanggar hukum. Hal ini disampaikan Kapolda sebagai respons atas aksi protes besar-besaran yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra terkait dugaan tindakan kekerasan oleh oknum polisi terhadap salah satu kader HMI.

Kapolda Irjen Pol. Adang Ginanjar saat menyampaikan permohonan maaf di depan mahasiswa (Polda Sulbar)

“Dihadapan adik-adik mahasiswa dan masyarakat, atas nama Kapolda dan staf, saya menyampaikan permohonan maaf. Jika ada anggota saya yang melanggar, saya pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujar Irjen Pol Adang Ginanjar pada Kamis malam (2/1/2025).

Kapolda menegaskan, sebagai anggota Polri, setiap personel harus menjadi teladan bagi masyarakat. 

Dirinya juga meminta mahasiswa untuk tidak takut menyuarakan aspirasi dan memastikan kasus ini akan diproses secara transparan. (*)