TRIBUN-SULBAR.COM - Welem Sambolangi dan Sudirman Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mamasa dinyatakan unggul perolehan suara oleh Komisi Pemiliihan Umum (KPU) Mamasa.
Mereka mengungguli dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut satu Robinson Paul Tarru dan David Bambalayuk (Rodamas) dan paslon nomor urut dua Ruslan D Pandayai dan Adi Faridha Fachri
Pada 27 November lalu, Welem Sambolangi dan Sudirman dinyatakan unggul sebagai pemenang Pilkada Mamasa berdasarkan hasil hitungan cepat.
Hingga saat ini tiba di titik rekapitulasi tingkat kabupaten, Paslon nomor urut tiga juga unggul telak.
Mereka meraih suara sebanyak 35.092 atau 39.34 persen.
Sementara Rodamas berhasil raih suara sebanyak 27.701 atau 31.06 persen.
Lalu paslon nomor urut dua, Ruslan - Ida raih suara sebanyak 26.388 atau 29.58 persen.
Sebagai calon kepala daerah, Welem Sambolangi juga wajib melaporkan harta kekayaannya pada LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN).
Laporan disampaikan pada 30 Maret 2024 untuk Periodik 2023.
Baca juga: Pj Bupati Polman 2 Kali Disomasi Terkait Utang Seragam Linmas Rp1,6 Miliar Vendor Lapor Polda Sulbar
Baca juga: Wabup Mamuju Terpilih Yuki Permana Punya Kekayaan Rp992 Juta Miliki 2 Mobil 1 Motor dan Dua Tanah
Saat itu dia juga masih berstatus Ketua DPRD Tana Toraja, Sulawesi Selatan sebelum memutuskan mundur dan maju di Pilkada Mamasa.
Dalam laporan harta kekayaannya, Welem Sambolangi menyertakan asetnya berupa tanah dan bangunan senilai Rp600 juta di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Kemudian untuk transportasi, dia tidak menyertakan kendaraan oda empat atau mobil melainkan dua buah sepeda motor Honda Revo tahun 2008 senilai Rp3,5 juta dan motor Honda jenis matic tahun 2018 senilai Rp11 juta.
Dalam laporan juga tertulis total kekayaannya Rp657.362.685.
Siapa Welem Sambolangi?
Welem Sambolangi adalah mantan Ketua DPRD Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Dia mundur dari sebagai anggota DPRD Tana Toraja pada Rabu (28/8/2024) demi maju sebagai calon bupati di Pilkada Mamasa.
Welem Sambolangi merupakan anggota DPRD Tana Toraja dari Partai Golkar.
Dia telah empat kali berturut-turut terpilih menjadi anggota legislatif dan tiga periode menjabat Ketua DPRD Tana Toraja.
Welem Sambolangi pertama kali masuk sebagai anggota DPRD pada 2004, saat itu usianya 28 tahun.
Ia menjadi anggota DPRD termuda di Kabupaten Tana Toraja saat itu.
Kemudian, pada pemilu legislatif 2009, Welem kembali terpilih dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar, yang mengantarnya menjadi ketua DPRD Tana Toraja.
Di tahun yang sama, Welem terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja.
Menjadi Ketua DPRD dan DPD II Partai Golkar di usia 33 tahun, menjadikan Welem menjadi ketua termuda, yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD dan Ketua Partai Golkar Tana Toraja.
Kemudian, saat memutuskan maju sebagai calon kepala daerah di Mamasa, Welem memutuskan mundur dari jabatannya sebgai Ketua DPRD Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Rabum, 28 Agustus 2024 lalu.
”Terima kasih untuk semua dukungannya selama ini, mohon doa dan restu untuk perjuangan selanjutnya,” kata Welem kala itu.
Welem-Sudirman mengusung nama Koalisi Rakyat, Welem-Sudirman didukung oleh Golkar, Gelora, PBB, Partai Buruh dan Perindo.
Sedangkan wakilnya, Sudirman merupakan ketua DPD Golkar Mamasa.
Hadiri HUT Mamasa
Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi mengungkapkan keinginannya maju di Pilkada Mamasa Ketika menghadiri HUT ke-22 Kabupaten Mamasa pada Senin (11/3/2024).
"Masyarakat yang membuat kriteria sebab mereka juga yang akan memilih nantinya," ungkap Welem saat dikonfirmasi awak media di Jl Pendidikan, Lingkungan Tatoa, Kelurahan Tawalian, Senin (11/3/2024).
Kader Gorkar Tanah Toraja itu, mengutarakan, terkait kesiapannya tentu sangat siap, namun lagi - lagi tergantung pada hasil lembaga survei nantinya.
Ia mengaku, sebelumnya tentu dirinya telah membungun komunikasi politik pada beberapa partai.
"Jka survei bagus dan Parpol mau mengusung tentu akan siap dan selanjutnya akan duduk bersama masyarakat," tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, yang mendasarinya untuk menyatakan diri bahwa siap maju Pilkada Mamasa jika hasil surveinya memungkinkan ialah, karena ia mengaku sebagai putra Mamasa.
"Dari sisi kekeluargaan saya bukan orang lain, hanya kebetulan saya tugas di Toraja, keluarga besar saya banyak di Mamasa," tutur Welem.
Selain itu menurut Welem, dengan pengalaman di dunia politik selama empat periode di Parleman Kabupaten Tanah Toraja, merupakan salah satu alasan kuatnya. (*)
Pelaporan LHKPN Welem Sambolangi
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 600.000.000
1. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA TANA TORAJA, HASIL SENDIRI 600.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 14.500.000
1. MOTOR, HONDA REVO Tahun 2008, HASIL SENDIRI 3.500.000
2. MOTOR, HONDA MATIC Tahun 2018, HASIL SENDIRI 11.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 15.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 27.862.685
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 657.362.685
II. HUTANG Rp 0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 657.362.685