TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Angkat prevalensi stunting Sulawesi Barat tahun 2023 sebesar 30,03 persen.
Tahun 2024, BKKBN Sulbar menargetkan angka stunting turun menjadi 26,2 persen bahkan hingga 18 persen.
Kepala BKKBN Sulbar Rezky Murwanto mengakui, angka stunting Sulbar memang masih jauh dari target.
Namun, setidaknya angka stunting Sulbar di tahun 2023 justru turun 4,7 persen.
Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Sulbar Launching Genting di Mamuju Tengah: Sasar Catin dan Ibu Hamil
"Turunnya lumayan tinggi, dibandingkan kita menjadi provinsi peringkat ke-3 tertinggi di Indonesia," kata Rezky saat ditemui di Kantor BKKBN Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Senin (9/12/2024).
Rezky menuturkan untuk tahun 2024 ini ia optimis angka stunting bisa terus mengalami penurunan hingga angka 5 persen, sehingga Sulbar terbebas dari angka stunting akut.
Lanjut Rezky, kedepannya BKKBN Sulbar akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk satu data.
"Kedepannya nanti dengan pendampingan secara intens data stunting kita temukan dan tidak ada lagi anak-anak stunting baru," bebernya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar Drs Amujib menuturkan, pemerintah daerah akan terus mendorong penanganan maksimal melalui alokasi anggaran lebih besar.
"Karena menghadapi bunos demografi 2045 tentu tidak bisa dicapai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah. Makanya pemerintah terus mendorong agar angka stunting kita di Sulbar bisa diatasi," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat harus lebih terbuka dengan permintaan data-data yang dilakukan oleh BKKBN.
Karena tanpa data dan atau dengan data presisi pemerintah akan sulit melakukan terapi dan penanganan terkait dengan kondisi ke masyarakat termasuk penanganan stunting.
"Harapan kami kepada masyarakat agar tidak tertutup kepada teman-teman kita yang bertugas menangani stunting," tutupnya.
Data Angka Stunting Sulbar
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat prevalensi stunting di Sulbar 30.3 persen tahun 2023.