Berita Majene

KAMRI Demo di Kejari Majene, Desak Jaksa Proses Dugaan Korupsi Kades Paminggalan

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) di Depan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majene, Kamis (7/11/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  - Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) demo di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majene, Kamis (7/11/2024).

Pantauan Tribun Sulbar, massa aksi tak lebih dari 20 orang.

Mereka membakar ban sambil orasi menggunakan megaphone di Jl Poros Majene-Polman.

Baca juga: IMM Demo Tuntut Janji Kejari Majene Percepat Penyelesaian Dugaan Korupsi RSUD Majene

Selain itu, mereka membentang spanduk bertuliskan tuntutan mereka.

Koordinator lapangan aksi, Muhammad Rizki mengatakan, aksi ini berangkat dari keresahan warga terkait kasus dugaan korupsi dana desa.

"Tuntutan kami mengenai dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh kepala Desa Paminggalan Majene yang tidak ada kejelasan dari Kejari Majene," kata Rizki.

Menurutnya Kepala Desa Paminggalan telah dilaporkan atas dugaan kasus korupsi beberapa bulan lalu.

Kasus tersebut ditangani kejaksaan namun sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait kasus tersebut.

Ia menyampaikan anggaran untuk dana Desa tahun 2023 telah disalahgunakan oleh oknum Kades Paminggalan.

"Sesuai laporan masyarakat sebanyak Rp 450 juta anggaran desa yang harusnya diperuntukkan untuk desa dan perbaikan jalan itu tidak sepenuhnya dilakukan,"lanjutnya.

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan massa aksi.

Mulai dari penuntasan kasus korupsi di Majene, dan mendesak kejaksaan usut tuntas korupsi dana desa oleh Kades Paminggalan.

Jika jaksa tak segera memberikan kejelasan terkait proses hukum, akan aksi kembali.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab