TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan uji coba pemberian makan bergizi gratis di SMKN 1 Rangas, Mamuju, pada Jumat (25/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Pj Ketua TP PKK Sulbar, Sofha Marwah Bahtiar, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi, Pjs Bupati Mamuju, Abdul Wahab Hasan Sulur, serta beberapa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
Baca juga: Baliho Calon Bupati Wakil Bupati Sudah Terpasang di Sepanjang Jalan Kota Majene
Baca juga: Kasus Camat Kalumpang Tidak Netral Dihentikan Prosesnya, Dosen Unsulbar Sebut Agak Lain
Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa Pemprov Sulbar siap mendukung program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang peningkatan gizi siswa.
"Saya juga akan meminta pemerintah kabupaten melakukan simulasi. Pada intinya kita Sulbar siap," ujarnya.
Program makan bergizi ini dinilai sebagai langkah penting untuk mendukung terwujudnya generasi emas pada tahun 2045.
Dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Pada uji coba di SMKN 1 Rangas, Mamuju, disiapkan sekitar 260-300 paket makanan untuk siswa-siswi.
Kepala SMKN 1 Rangas Mamuju, Mahmud, menyebutkan bahwa sekolahnya sudah siap sejak awal untuk menjalankan program ini.
"SMK Rangas ditetapkan sebagai sekolah sehat berdasarkan SK dari Kementerian. Anggarannya sudah kami siapkan sejak awal," ungkap Mahmud.
Menu yang disajikan dalam uji coba ini antara lain nasi, telur, tahu, tempe, buah, sayur, serta susu yang diproduksi oleh SMKN 1 Rangas sendiri.
Mahmud menjelaskan, anggaran untuk setiap paket makan siang berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
Menurut Mahmud, makanan sehat tidak harus mahal, asalkan nilai gizinya terpenuhi. Ia berharap siswa dapat memahami pentingnya makanan bergizi melalui program ini.
"Kami ingin mengedukasi murid mengenai makanan sehat itu seperti apa, dan itulah yang kami coba tunjukkan," tambahnya.
Uji coba pemberian makan bergizi ini menggunakan anggaran sekolah yang sudah dialokasikan dalam Anggaran Kas Sekolah (ARKAS).
Mahmud juga menjelaskan bahwa untuk mengurangi sampah plastik, makanan disajikan menggunakan kotak nasi.
"Ke depan, kami akan mengevaluasi efektivitas pelaksanaannya. Harapannya, jika program ini diterapkan secara nasional, bisa menggunakan wadah dari siswa untuk mengurangi sampah. Kami berupaya menuju zero plastik," tutup Mahmud.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi