TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  - Akibat bolos sekolah Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majene tilang dua pelajar SMP saat operasi marano stasioner dan hunting di depan Mako Polres Majene, Selasa (22/10/2024) pagi.

Diketahui operasi ini berhasil menjaring sejumlah pelanggar lalu lintas, termasuk dua pelajar sekolah menengah pertama yang mengendarai sepeda motor tanpa mematuhi aturan lalu lintas.

Baca juga: Ratusan Santri Hadiri Upacara Hari Santri Nasional 2024 Dilaksanakan Pemkab Majene

Baca juga: Penuhi Hak, Petugas Lapas Polewali Dampingi Warga Binaan Periksa Kesehatan di Rumah Sakit

Dua pelajar ini duduk di kelas 8 SMPN 3 Majene ia dihentikan karena berkendara dengan sepeda motor matik tanpa plat.

Salah satu dari mereka juga tidak menggunakan helm, sementara keduanya tampak mengenakan celana seragam sekolah berwarna biru dan kaos oblong.

Mereka yang mengendarai motor matik berwarna hitam putih ini ,saat ditanya oleh pihak kepolisian, terkait jadwal masuk sekolahnya, anak tersebut sontak menjawab sementara bolos.

Menanggapi hal itu Kasat Lantas Polres Majene, AKP Andry Aryansyah, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kedua pelajar tersebut ditindak saat personel Satlantas melaksanakan operasi hunting. 

Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menegakkan aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan raya.

“Kami akan melakukan pembinaan kepada kedua anak tersebut serta memanggil orang tua mereka. Orang tua diimbau untuk tidak mengizinkan anak-anaknya yang belum cukup umur, yaitu di bawah 17 tahun, untuk mengendarai kendaraan bermotor,” kata AKP Andry saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantornya.

Menurutnya pelanggar pada Operasi Marano 2024 ini didominasi dari anak di bawah umur, meski belum menghitung jumlah pastinya namun menurutnya terdapat 110 pelanggar yang ditilang sepekan Operasi Marano 2024 ini.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab