TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Dua warga bernama Jaena dan Jubaedah yang sedang sakit terpaksa harus ditandu warga ke Puskesmas Tapalang, sejauh 18 kilometer.
Dua warga Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) itu ditandu lantaran akses jalan rusak parah tak bisa dilalui kendaraan roda dua.
Dalam video beredar, nampak sejumlah pria menandu warga yang sakit menggunakan kain sarung dan kayu panjang. dua ibu-ibu ditandu melintasi jalan rusak dan terjal penuh kerikil.
Peristiwa warga ditandu itu tepat di Desa Bela, Tapalang, pada Minggu (8/9/2024) pagi kemarin.
Sekretaris Desa Bela Supriadi mengatakan,setiap ada warga yang sakit itu harus ditandu karena kondisi jalan yang rusak parah hingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
"Kalaupun dibonceng dengan motor itu sangat berbahaya, karena memang jalan benar-benar rusak. Terpaksa satu-satunya jalan harus ditandu Pak," kata Supriadi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (10/9/2024).
Menurut Supriadi, meski jalan sering diperbaiki dengan keterbatasan biaya namun tidak mampu memperbaiki jalan yang seluruhnya yang rusak.
Baca juga: BERITA FOTO Sampah Menggunung di Pasar Wonomulyo Polman, Pedagang Pasrah Pembeli Menjauh
Baca juga: Bawaslu Mamuju Temukan Oknum Aparat Desa Batu Pannu Terlibat Agenda Politik Bapaslon Bupati
Anggaran dana desa dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju itu tidak cukup untuk membenahi jalan rusak sepanjang 18 Kilometer.
"Karena disana (Desa Bela) itu ada bentangan sungai sekitar 70 meter juga, jadi meski menggunakan dana desa dan APBD Kabupaten itu tidak akan mampu untuk dibiayai," ungkapnya.
Dia menambahkan, kerusakan jalan 18 kilometer itu masuk dalam jalan Kabupaten Mamuju dan merekalah yang berwewenang untuk membenahi jalan rusak tersebut.
Diketahui, kejadian warga sakit ditandu di Desa Bela, Kecamatan Tapalang sudah seringkali terjadi, hal itu terpaksa dilakukan lantaran akses jalan rusak yang jauh dari perhatian pemerintah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman